SuaraSurakarta.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai politik akan tunduk pada penyelenggara pemilu untuk memastikan pesta demokrasi berjalan dengan baik.
"Kalau partai politik sebagai peserta pemilu kan kita tunduk pada penyelenggara pemilu. Kami menjunjung tinggi hukum, jadi kuncinya memang terutama di penyelenggara pemilunya," kata Hasto dikutip dari ANTARA Jumat (26/8/2022).
Dia pun mencontohkan bagaimana Pemilu 2009 banyak persoalan akibat kapitalisasi kekuasaan politik, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ganda dan dijadikan alat.
Selain itu, Hasto juga melihat masalah juga terjadi karena kompleksitas politik liberal yang kini terjadi.
"Ada dalil pemilu dari Afrika, di Afrika sana dalilnya sederhana, semakin kompleks pemilu itu semakin mudah dimanipulasi, semakin simpel pemilu semakin sulit dimanipulasi, proposional terbuka, daftar terbuka dengan peserta pemilu yang begitu banyak lalu kemudian bersamaan dengan pemilu presiden ini membawa kompleksitas yang begitu besar," ujarnya dalam siaran persnya.
"Kita belajar dari pemilu kemarin, kenapa banyak KPPS yang kelelahan banyak yang meninggal dunia, tetapi kuncinya dari penyelenggara Pemilu," kata Hasto menambahkan.
Idealnya, kata Hasto, partai politik yang semakin sedikit berpartisipasi yang diatur melalui penerapan ambang batas parlemen bisa membuat kondusif dan akan memperingan dari penyelenggara pemilu.
"Karena itulah undang-undang mengatur sangat ketat syarat partai politik bisa ikut pemilu kita berharap sebagai peserta pemilu, KPU betul-betul obyektif dalam melakukan verifikasi terhadap partai mana yang bisa ikut pemilu. Karena tantangan ke depan tidaklah mudah dari situasi global," tuturnya.
Selain itu, pentingnya aparat penegak hukum mengawal seluruh tahapan pemilu guna meminimalkan segala kecurangan. Selain itu, penyelenggara pemilu harus memastikan setiap tahapan berjalan baik.
Baca Juga: PDI Perjuangan Siapkan 2 Capres 2024, Ini Penjelasan Hasto Kristiyanto
"Termasuk memastikan daftar pemilih tetap itu betul-betul memastikan hak konstitusional warga negara, maka ini menjadi proses berbagai risiko-risiko bisa kita kurangi," demikian Hasto.
Berita Terkait
-
Tekuk Ahmad Luthfi, Unggulnya Elektabilitas Andika Perkasa karena Jateng Masih jadi Kandang Banteng?
-
Foto: Bahlil Umumkan Pengurus Baru Golkar, Tak Ada Nama Gibran dan Jokowi
-
Pilkada Jateng Rasa Pilpres: Pertarungan Politik Lanjutan Megawati dan Jokowi?
-
PDIP Endus Dugaan Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024 Libatkan Oknum Kapolda
-
Undecided Voters Pilkada Jateng Masih Tinggi, Bertemu Jokowi jadi Pilihan Realistis Cagub Ahmad Luthfi
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga