"Hal ini terjadi karena teknologi yang digunakan tidak terintegrasi. Pendekatan seperti ini juga menghasilkan overhead yang besar karena pekerjaan jadi tergantung pada banyak sistem dan vendor, padahal yang menjadi tujuan semula adalah satu solusi yang terintegrasi," kata Deon Oswari.
Check Point Software merekomendasikan prinsip-prinsip berikut ini agar bisnis tetap aman di dunia maya.
Menjaga keamanan tetap higienis
Pastikan up-to-date patch keamanan di semua sistem dan perangkat lunak. Jaringan harus tersegmentasi, menerapkan firewall yang kuat dan perlindungan IPS antara segmen jaringan untuk mencegah penyebaran infeksi ke seluruh jaringan.
Pertimbangkan tools seperti Check Point CloudGuard untuk memberikan keamanan cloud yang terpadu di semua aset dan beban kerja Anda, di seluruh multi-cloud, memberikan organisasi kepercayaan diri untuk mengotomatisasi keamanan, mencegah ancaman, dan mengelola postur pada kecepatan dan skala cloud.
Prinsip Hak Istimewa Terendah
Hak istimewa pengguna dan perangkat lunak harus dijaga seminimal mungkin. Kaji kembali, apakah benar-benar ada kebutuhan bagi semua pengguna atau pegawai untuk memiliki hak admin di PC mereka.
Mengadopsi pendekatan pencegahan
Serangan tidak hanya dapat diblokir, tetapi juga dapat dicegah, termasuk serangan zero-day dan malware yang tidak dikenal. Dengan teknologi yang tepat, sebagian besar serangan, bahkan yang paling canggih pun dapat dicegah tanpa mengganggu alur bisnis normal.
Baca Juga: APJII Dukung Pemerataan Layanan Telekomunikasi
Mencakup semua vektor serangan
Anda perlu mewaspadai semua jenis serangan, termasuk jaringan, seluler, cloud, endpoints, dan IoT. Faktanya, Indonesia mengalami adopsi perbankan digital yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 78 persen masyarakat Indonesia yang merupakan nasabah perbankan, menggunakan perbankan digital secara aktif, meningkat drastis dari 57 persen pada tahun 2017.
Check Point Research mengamati peningkatan jumlah serangan terkait seluler serta vektor serangan yang sama sekali baru. Untuk itu, sangat penting bagi bisnis untuk mempertimbangkan solusi Keamanan Seluler yang sesuai untuk melindungi aset perusahaan dan data pelanggan.
Perbarui threat intelligence
Jaga bisnis Anda tetap berjalan dengan kecerdasan komprehensif yang secara proaktif dapat menghentikan ancaman. Anda juga perlu mengelola layanan keamanan untuk memantau jaringan, merespons insiden kemudian mengatasi serangan dengan cepat.
Terakhir, dengan mengadopsi pendekatan keamanan terkonsolidasi seperti arsitektur dan layanan Check Point Infinity, lembaga keuangan dapat mewujudkan perlindungan preemptive terhadap serangan generasi kelima yang canggih, seraya mencapai peningkatan efisiensi operasional sebesar 50 persen dan pengurangan biaya keamanan sebesar 20 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Kapan Putra Mahkota Keraton Solo Menjadi PB XIV? Anak PB XIII Ungkap Waktunya
-
Soeharto dan Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Jokowi Ucap Kalimat Mengejutkan
-
Solo Meriah! Pekan Wayang dan Gamelan 2025 Dibuka, 30 Komunitas Budaya Turun ke Jalan
-
Soal Ijin Operasional Usai Penertiban Satgas PKH, PT Mahakam Sumber Jaya Buka Suara
-
Soal Putra Mahkota Disebut Jadi Penerus PB XIII, Ini Respon Panembahan Agung Tedjowulan