Mega Tala mengingatkan orang-orang yang masih merasa stres, cemas, takut, tidak nyaman dengan kondisi pandemi dan terpengaruh kondisi kesehatan mentalnya (pikiran, emosi, perilaku, menjadi tidak produktif dan lainnya) tak melakukan diagnosa sendiri atau self diagonose. Dia menyarankan mereka berkonsultasi ke psikolog ataupun psikiater.
"Karena semua yang dirasakan diri kita itu valid dan butuh divalidasi ahli agar tidak menjadi berlarut-larut dan berkepanjangan. Lebih baik mencegah daripada semakin parah baru berusaha mencari pengobatan," ujar dia.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama juga mengingatkan orang-orang menjaga kesehatan mental melalui kegiatan yang menunjang kesehatan fisik. Kegiatan ini antara lain melakukan aktivitas fisik rutin, konsumsi makanan sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan.
Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas YARSI itu mengatakan, merujuk WHO, orang sehat secara mental berarti dapat menangani situasi stres, menyadari keterbatasannya, belajar dan bekerja dengan baik serta berkontribusi pada masyarakatnya.
Dalam mendukung masyarakat Indonesia yang sehat serta sejahtera jiwa raga, organisasi profesi seperti Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) atau Asosiasi Psikologi Kesehatan Indonesia (APKI) memiliki peranan, kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Yohanes Baptista Satya Sananugraha. Dia berharap, Pemerintah dan organisasi profesi ini dapat menjalin hubungan baik dan saling mendukung.
Pemerintah saat ini menginisiasi pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa khususnya rumah sakit jiwa di enam provinsi di Indonesia yang belum memiliki rumah sakit jiwa yaitu Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara dan Kepulauan Riau.
"Kami harapkan dapat membantu Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Daerah untuk membangun rumah sakit-rumah sakit di enam provinsi. Ini sedang kami inisiasi," demikian kata dia.
Pada kenyataannya, cemas akibat pandemi masih dihadapi sebagian orang. Selain berupaya mengatasi sendiri, mereka disarankan berkonsultasi dengan tenaga profesional bila cemas tak kunjung mereda. [ANTARA]
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 19 Agustus: Positif 2.217, Sembuh 2.288, Meninggal 5
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini