Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 08:49 WIB
Staf pelatih Bima Sakti, Markus Horison tertangkap kamera teriak local pride saat merayakan keberhasilan Timnas U-16 Indoneisa menjuarai Piala AFF. [TikTok]

SuaraSurakarta.id - Staf pelatih Bima Sakti, Markus Horison tertangkap kamera teriak local pride saat merayakan keberhasilan Timnas U-16 menjuarai Piala AFF.

Aksi mantan penjaga gawang Timnas Indonesia itu diketahui dari unggahan video di akun TikTok @hendryrahmanjaya.

"Stop sindir menyindir, mau pemain lokal atau pemain keturunan tetap satu nama Indonesia. Momentum di bulan kelahiran ayo jaga persatuan dan kesatuan," tulis keterangan caption akun tersebut yang dikutip pada Sabtu (13/8/2022).

Dalam video singkat itu merekam beberapa staf pelatih termasuk Markus Horison teriak lokal pride ketika naik ke atas podium.

Baca Juga: Juarai Piala AFF U-16 2022, PSSI Guyur Bonus Rp500 Juta pada Timnas Indonesia U-16

"Sejarah, sejarah, lokal pride," ucap seorang staf pelatih.

"Lokal pride champione," sahut Markus Horison.

Kontan saja unggahan video itu langsung diserbu warganet. Tak sedikit dari mereka justru memberikan tanggapan negatif.

"Kemenangan yang ternodai dengan kata-kata itu,'' ucap akun @erozz**.

"Gak seharusnya gitu Markus, inget STY sudah berjuang sama-sama untuk Indonesia," tutur akun @zainularif**.

Baca Juga: Bonus Rp500 Juta Siap Diberikan PSSI untuk Skuat Timnas Indonesia U-16

"Coba kasih dia yang senior apakah masih bisa ngomong gitu. Beda usia beda level lihat Australia," imbuh akun @khilal**.

"Waduh masih turnamen kelas U-16 coach dan masih di Asean belum turnamen se-Asia," sambung akun @csvp**.

"Setidaknya STY buat sejarah buat timnas lagi dengan membawa timnas ke piala Asia," tandas akun @yudiar**.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-16 sukses keluar sebagai juara Piala AFF U-16 usai mengalahkan Vietnam di partai final dengan skor 1-0.

Kafiatur Rizky jadi pahlawan lantaran gol semata wayangnya sukses membawa skuat garuda menjuarai turnamen tersebut.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More