SuaraSurakarta.id - Pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo dan sekitarnya serta Kota Semarang telah selesa, Sabtu (6/8/2022) lalu.
Indonesia menjadi juara umum dengan meraih 175 emas, 144 perak, dan 107 perunggu.
Tak hanya membawa Tanah Air berkibar di kancar internasional, namun para atlet yang meraih medali bakal mendapatkan bonus dari pemerintah.
Meski belum ada kepastian angka yang akan diberikan, namun jumlahnya akan sama dengan atlet normal yang sebelumnya terjun di ajang SEA Games 2019 di Filipina.
Beberapa pihak memberi selamat atas pencapaian para kebanggaan bangsa tersebut, termasuk Bunda Asuh Disabilitas Jawa Barat Atalia Praratya .
“Saya ikut bangga kepada perjuangan para atlet Indonesia, karena kalian semua adalah sumber inspirasi bangsa ini,” kata Atalia Praratya dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Rabu (10/8/2022).
Atalia yang juga istri dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu mengaku apa yang ditunjukkan para atlet di lapangan adalah sebuah perjuangan besar yang sangat perlu diapresiasi.
Dia mengakui tak mudah buat mendapatkan medali karena persaingan dari beberapa negara peserta juga berjalan dengan sangat ketat.
“Pesan saya kepada para atlet adalah ingat pencapaian hari ini harus dijaga betul. Jangan foya-foya karena sebagai atlet, karirnya tentu tak akan panjang dan tak akan selamanya. Diharapkan atlet bisa mempersiapkan diri untuk masa tuanya ketika nanti sudah pensiun sebagai atlet. Bonus yang mereka dapatkan harus di-manage dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Dongkrak Keuangan Inklusif, Dompet Digital Dana Gandeng Here Technologies
Dikatakan, jika membeli sesuatu yang bisa jadi investasi di masa tua. Atlet juga harus cermat dan tepat pokoknya dalam mengelola keuangan, agar saat tua nanti tidak merana sebagai atlet yang sempat membawa harum nama bangsa.
Sementara, Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan kontingen atlet dari negara peserta telah kembali ke negara masing-masing.
Termasuk sejumlah atlet Indonesia telah kembali ke daerah masing-masing. Namun tidak semua atlet kontingen merah putih dipulangkan. Ada beberapa yang langsung masuk program pelatihan nasional (pelatnas) proyeksi Asian Para Games 2023 di Hangzhou, Tiongkok.
“Ada beberapa atlet yang langsung latihan di Solo. Khususnya mereka yang masuk proyeksi terjunkan di ajang Asian Para Games di Hangzhou. Termasuk Paralimpiade 2024 di Paris,” kata dia.
Senny yang kini menjadi Wakil Presiden Asean Para Sport Federation itu mengungkapkan, atlet yang hanya diproyeksikan di APG XI sudah dipulangkan ke daerah masing-masing. Sedangkan menghadapi Asian Para Games 2023 kontingen Indonesia mengandalkan 12 cabang olahraga (cabor).
“Termasuk tiga cabor yang tidak ikut APG di Solo. Ada menembak, lawnball, dan balap sepeda. Total ada 120 atlet dari 12 cabor yang kami persiapkan untuk terjun di Asian Para Games 2023,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
7 Tempat Wisata di Sragen yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Teguh Prakosa Benarkan FX Rudi Mundur dari Plt Ketua DPD PDIP Jateng
-
Drama Politik Jateng: Beredar Surat Pengunduran Diri FX Hadi Rudyatmo dari Plt Ketua DPD PDIP!
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang