SuaraSurakarta.id - Founder, Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo mengatakan tingginya aktivitas digital turut membuka potensi kejahatan siber seperti penipuan dan pencurian akun sehingga masyarakat perlu memahami pentingnya keamanan digital.
Untuk itu, ia berpesan agar warganet melindungi perangkat digital meliputi hardware maupun software untuk mencegah kejahatan siber yang meliputi serangan malware melalui virus, trojan horse, ransomeware dan jenis lainnya dengan tujuan mencuri data pribadi maupun perusahaan.
Ada juga jenis penipuan phising yang memancing korban untuk mengisi data pribadi lewat tautan link dan scam dalam bentuk telepon, email, yang memiliki tujuan mendapatkan uang. Semua jenis penipuan ini semakin marak di era digital yang melakukan peretasan akun, hingga lowongan kerja palsu dan modus percintaan mencari kelemahan korban di sisi emosional.
Ancaman akan keamanan digital tersebut membuat setiap pengguna harus memastikan keamanan gawai dan media digitalnya. Disarankan untuk memakai anti virus di perangkat komputer agar terhindar dari serangan malware. Sementara dalam mengamankan akun gunakan password yang sulit ditebak dan gunakan fitur keamanan tambahan yang disediakan penyedia aplikasi seperti 2FA (2 Factor-Authentification).
Baca Juga: Mesti Tahu, Ini Pentingnya Pemahaman Digital Agar Anak Aman dari Kejahatan Siber
"Menyadari akan memfilter apa yang dibagikan di media sosial juga penting agar data pribadi tidak bocor. Hati-hati tautan tidak dikenal hingga mengenali lebih seksama dengan siapa saja Anda berteman di media sosial," kata Eko dikutip dari ANTARA pada Rabu (10/8/2022).
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Trenggalek, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
"Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang," kata Eko.
Baca Juga: Kaspersky: Indonesia Masuk Negara Terbanyak Gunakan Alat Dekripsi Ransomware Gratis
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Dari Keraton Solo untuk Nusantara: Peken Jasindo Gaungkan Semangat Budaya dan Ekonomi Inklusif
-
Peken Jasindo Disambut Antusias, Pelaku UMKM dan Difabel Rasakan Dampak Nyata
-
Lokasi KKN di Boyolali Bakal Didatangi Rismon Sianipar, Jokowi Beri Tantangan Balik
-
Siap Maju Ketum PSI, Jokowi Klaim Dapat Dukungan DPW, Bakal Turun Gunung?
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan