SuaraSurakarta.id - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid berharap Polri dapat membuka lagi kasus kematian enam laskar FPI di KM 50.
Menurutnya, selain mengungkap kematian Brigadir J yang tengah ramai dibicarakan publik, pengungkapan kembali kasus KM 50 juga tak kalah penting demi menyelamtkan nama lembaga kepolisian.
"Sampai 4X Presiden @jokowi peringatkan agar Polri usut tuntas kasus penembakan Brigadir J. Tentu bukan hanya untuk penyelamatan citra Polri, tapi juga tegaknya hukum dan keadilan," ucap Hidayat Nur Wahid melalui twitter nya dikutip pada (10/8/2022).
"Maka wajarnya komitmen ini dilanjutkan, termasuk untuk tuntaskan kasus #KM50 terkait tewasnya 6 laskar FPI," terusnya.
Baca Juga: Komnas HAM Tegaskan Tidak Terpengaruh Narasi Temuan Polisi Terkait Kematian Brigadir J
Cuitan itu pun lantas menuai baragam komentar dari warganet.
"Sulit pak, karena terbelah dukungannya, pro dan kontra sama kuatnya berbeda dengan kasus mendiang brigadir J dimana hampir seluruh rakyat indonesia bersatu, paling realistis kalo ganti rezim itupun perlu bukti baru untuk dibuka lagi penyidikannya," ujar akun @****oh.
"Kasianlah dibuka lagi kan sudah ada yang mimpiin waktu itu mereka pada masuk surga amin," ungkap akun @*****n7.
"Kita melihat ketidakadilan ditunjukkan secara terang benderang dalam kasus KM50 pak ustad. 6 pemuda Muslim dibantai dan disiksa, tp beritanya tidak sehebat dan segencar matinya 1 orang yg agamanya bukan Islam, bahkan pelakunya dibebaskan. Presiden dan menkonya kemana??," kata akun @*****al.
"Kita berharap kasus meninggal nya 6 pemuda muslim dibuka lagi dan diusut secara terbuka dan transparan. Jangan biarkan kasusnya menguap tanpa ada seorang pun yg dihukum berat. Smoga ALLOH membuka hati para wakil rakyat di @DPR_RI untuk membuat pansus KM50 #UsutKembaliKM50," lanjug aku @*****al.
Baca Juga: Kapolri Sebut Polisi yang Diduga Melanggar Kode Etik Jadi 31 Personil, Jumlahnya Bisa Bertambah
"Setuju pak HNW," ucap akun @*****mo
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Ungkap Kronologi Diperkosa dan Diancam Brigadir J di Magelang: Kalau Ngomong, Suamimu...
-
Deretan Tim Sukses Dharma-Kun, Ada Eks Pengacara Keluarga Brigadir J dan Mantan Menkes
-
Jejak Karier Brigjen Hendra Kurniawan, Eks Anak Buah Ferdy Sambo yang Telah Bebas
-
Serupa Perkara Kematian Afif Maulana, YLBHI Ungkap 9 Kesamaan dengan Kasus Brigadir J
-
Habib Rizieq Bersumpah Memburu Pelaku KM 50 di Dunia dan Akhirat
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga