SuaraSurakarta.id - Wening Prabawati tidak bisa menyembunyikan kegembiraan setelah meraih medali emas di cabor boccia pada ajang ASEAN Para Games 2022.
Ini merupakan medali emas pertama bagi tim boccia di keikutsertaan perdana multievent ASEAN Para Games bagi atlet berusia 32 tahun tersebut.
Medali emas satu-satunya yang diperoleh tim boccia di ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo.
Turun di kelas individual female BC4, atlet asal Kabupaten Semarang ini mengalahkan atlet asal Thailand Chalisa Khiawjantra dengan skor 4-3.
Selain emas, Wening juga meraih medali perak untuk kategori mixed pair BC4 yang berpasangan dengan Fendy Kurnia Pamungkas.
"Sebenarnya tidak percaya bisa meraih medali emas. Saya cuma bertanding nothing to lose, yang penting saya main, sebisa saya, semampu saya. Hasilnya diserahkan sama yang diatas," ujar Wening Prabawati saat ditemui, Jumat (5/8/2022).
Lawan terakhir di kelas female BC4 untuk memperebutkan medali emas, lawannya cukup kuat. Di mana pernah meraih medali emas kejuaraan lain, padahal Wening sendiri merupakan atlet debutan di ajang multievent internasional ini.
"Ini event pertama internasional saya dan lawannya langsung berat. Sebenarnya beban juga tapi benar-benar main tidak ada beban," kata anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Wening juga tidak menyangka jika medali emas yang diraih merupakan emas pertama boccia untuk Indonesia. Padahal tidak ada target atau ditarget apa-apa di event internasional ini, hanya bertanding cari pengalaman saja.
Baca Juga: Lagu Cover dan Original Harus Sama-Sama Dihargai untuk Ekosistem Musik yang Lebih Supportif
"Tidak menyangka dan tidak bisa berkata apa-apa," sambungnya.
Usai mendapat medali emas di ASEAN Para Games ini, Wening memiliki target untuk masuk ke Paralimpiade Paris tahun 2024 mendatang.
Setelah event ini, Wening akan berlatih dan mengikuti kejuaraan untuk mengumpulkan poin agar bisa masuk ke Paralimpiade nanti.
Atlet yang hobi menulis di blog ini pun harus absen di Asian Para Games 2023 di China nanti. Karena poin dan rankingnya belum mencukupi.
"Kemenangan ini memacu saya untuk lebih baik lagi. Karena motivasi saya, kita tidak akan diuji diluar batas kemampuan kita, jadi tetap semangat," ungkap dia.
Wening mengaku dari awal belum tahu tentang boccia, baru mengenal itu bulan Maret tahun 2021 lalu. Di tahun yang sama, Wening masuk ke Pelatda di Kabupaten Semarang untuk mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
GoTo Tanggapi Rencana Perpres untuk Kesejahteraan Driver Ojol
-
UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam
-
Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim
-
Tergugat Tak Akan Tunjukan Ijazah, Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Berakhir Deadclock
-
Kecelakan Maut di Sragen: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil Misterius, Polisi Kejar Pelaku