SuaraSurakarta.id - Pada Rabu (3/8/2022), dini hari, sejumlah rumah penduduk Desa Mulyorejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dirusak kelompok orang tak dikenal.
Polisi dan pimpinan daerah setempat sudah turun tangan, tetapi mereka belum mengetahui motif kekerasan itu.
Saat ini, aparat keamanan berjaga-jaga di Desa Mulyorejo untuk mencegah kemungkinan terjadi penyerangan lagi.
Kasus penyerangan ke Desa Mulyorejo bukan kali itu saja terjadi. Laporan Beritajatim menyebutkan, sebelum Rabu dini hari, terjadi dua kali serangan ke desa itu (Juli hingga awal Agustus).
Baca Juga: Satu Pleton Polisi Disiagakan di Mulyorejo Jember Antisipasi Penyerangan Orang Tak Dikenal
Dari tiga serangan itu mengakibatkan sejumlah kerusakan yang meliputi empat rumah, tiga mobil, 20 sepeda motor, poskamling, dan alat pemotong rumput milik warga.
Laporan Beritajatim juga menyebutkan kelompok orang tak dikenal tak hanya merusak rumah penduduk, mereka juga menjarah harta benda.
Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Hery Purnomo mengatakan kasus kekerasan sedang dalam penyelidikan dan dia belum dapat menyimpulkan latar belakangnya.
Polisi menduga kelompok penyerang berasal dari salah satu kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
Begitu juga dengan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, dia juga mengatakan belum mengetahui penyebabnya.
Baca Juga: Wabup Jember Gus Firjaun Turun Tangan Kasus Penyerangan di Desa Mulyorejo: Semoga Segera Teratasi
“Tapi memang curahan hati masyarakat, ada pihak-pihak yang merugikan masyarakat, seperti minta setoran, mengambil ternak, dan lain-lain. Ini yang akan diusut polisi. Ini harus ditelusuri apakah benar informasi itu,” kata Firjaun.
“Ada akumulasi persoalan di sana. Ada banyak pihak. Kami akan telusuri itu. Kami berharap tenang dululah, biar kepolisian bekerja dengan maksimal dan cepat, sehingga persoalan di Mulyorejo bisa terurai. Masyarakat juga ingin tenang.”.
Firjaun meminta tokoh masyarakat setempat ikut membantu meredakan ketegangan.
“Kami minta kepada masyarakat agar semuanya menahan diri, karena ini negara hukum. Semua harus patuh kepada hukum. Siapa yang melanggar, tentu ada sanksi hukum yang berlaku di Indonesia. Saya tekankan itu. Apalagi hukum agama yang dilanggar, artinya melakukan perbuatan zalim kepada orang lain bukan hanya hukum negara yang dilanggar, karena hukum negara dan agama relatif berjalan seiring,” kata Firjaun.
Dampak kekerasan itu membuat penduduk setempat merasa resah dan mereka berharap aparat segera mengungkap dan mengadili pelakunya.
Berita Terkait
-
Jessi Dinyatakan Tak Bersalah Terkait Kasus Penyerangan Terhadap Penggemar
-
Video Dua Tersangka Serangan Turki, Bawa Tas Sambil Menembak hingga Diduga Ledakkan Diri
-
Terkuak! Kronologi Skandal P Diddy: Dari Kekerasan hingga Tuduhan Pemerkosaan dan Narkoba
-
Penusukan Brutal di Supermarket oleh Pria Tiongkok, 3 Tewas Belasan Lainnya Terluka
-
Siswa di Rusia Serang Guru dan Murid Lain Pakai Palu, Empat Korban Dirawat
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
Terkini
-
Respati Ardi Blusukan di Mangkubumen, Warga Sampaikan Usulan Penambahan Puskesmas
-
Muncul Hoax Gambar Anggota TNI Diikat Polisi, Tim Ahmad Luthfi-Taj Yasin Lapor ke Polda Jateng
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Disebut Kalah di Survei, Jokowi: Siapa yang Bilang?
-
Kapok Kecolongan Lagi, PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Suap Jelang Pilkada 2024
-
Puluhan Ribu Masyarakat Tumplek blek Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Solo