SuaraSurakarta.id - Aksi bejat dilakukan seorang pria berinisial J (34) yang tega mencabuli anak tirinya yang masih duduk di bangku SMP berinisial DADJ (13).
Lebih miris lagi, pelaku tega melakukan aksi bejat sebanyak 17 kali hingga korban hamil.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menyatakan bahwa perkara ini sempat menjadi polemik karena korban tidak mau mengaku siapa pelaku.
"Kasus ini terkuak setelah melalui proses panjang test DNA bayi, dan ternyata adalah ayah tiri korban," kata Piter, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga: Momen Perpisahan Istri Hamil Besar di Tinggal Tugas Suami ke Lebanon
Peristiwa itu berawal pada Agustus 2021 lalu, dirumah korban. Pelaku yang tinggal serumah dengan korban tega mencabuli anak tirinya sendiri.
Korban sendiri tidak bisa berbuat banyak karena dalam tekanan. Dan saking seringnya pelaku melakukan perbuatan bejadnya terhadap korban, hingga akhirnya korban hamil hingga melahirkan bayi.
Tersangka sengaja menutupi perbuatannya hingga menghamili anak tirinya yang masih berusia 13 tahun, meski sudah melakukan pada korban lebih dari 17 kali.
Tak hanya itu, pelaku J justru menuduh paman korban yang menghamili anak tirinya dan melaporkan ke Polres Sragen.
"Pelaku justru menuduh T, paman korban yang melakukan tindakan bejat itu. Bahkan, pelaku menemani ibu kandung korban melaporkan T ke Polres Sragen, dengan tuduhan menghamili anak di bawah umur tersebut," ungkap Kapolres.
Baca Juga: Miris! Siswi SMA Diperkosa Ayah Kandungnya Sendiri di Kandang Kambing
Kapolres Sragen mengungkapkan, kelakuan busuk pelaku akhirnya terungkap setelah bayi tersebut lahir dan dilakukan tes DNA.
"Kelakuan busuk pelaku akhirnya terungkap setelah bayi tersebut lahir dan dilakukan tes DNA. Dari test DNA ini akhirnya Polisi berhasil mengungkap bahwa yang melakukan persetubuhan pada korban adalah bapak tirinya sendiri," tegasnya.
Sementara itu, saat ditanya Kapolres, tersangka J mengaku, saat menyetubuhi anak tirinya kira kira pukul 13.00 WIB, ibu korban juga berada di rumah. Namun, ibu korban saat kejadian sedang tidur pulas, teler karena sedang hamil.
Kapolres memastikan tersangka J bakal di kenakan sanksi pidana sebagaimana menyalahi UU RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Sule Pelit Ngomong, Saksi Malah Ngaku Lihat Mahalini dan Rizky Febian ke Dokter Kandungan
-
Kenakan Gaun Kuning Tanpa High Heels di Ultah Azura, Aaliyah Massaid Diduga Tengah Hamil Anak Pertama: Auranya Beda
-
Tahan Mual dan Muntah Saat Ladeni Fans Foto Bareng, Happy Asmara Ramai Dinasihati
-
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin