SuaraSurakarta.id - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (Satgas PMK) melaporkan hewan ternak di 269 kota/kabupaten di Indonesia tertular penyakit kuku dan mulut hingga 26 Juli 2022.
Dilansir dari laporan Perkembangan Kasus PMK yang diterima di Jakarta, Selasa malam (26/7/2022), sebanyak 269 kota/kabupaten tersebut berada di 22 provinsi.
Satgas melaporkan jumlah hewan ternak yang tertular berjumlah total 427.132 ekor yang terdiri atas 411.331 sapi, 11.280 kerbau, 1.504 domba, 2.970 kambing, 47 babi.
Jumlah hewan ternak yang tertular didominasi oleh Provinsi Jawa Timur sebanyak 94.597 ekor, 27.155 ekor di Nusa Tenggara Barat (NTB), 28.762 ekor di Aceh, Jawa Tengah sebanyak 22.260 ekor, dan Sumatera Utara 9.398 ekor.
Jumlah hewan ternak yang sembuh berjumlah total 209.000 ekor terdiri atas 200.850 sapi, 5.596 kerbau, 919 domba, 1.619 kambing, 16 babi. Sedangkan jumlah hewan ternak yang dalam proses penyembuhan berjumlah 207.894 ekor yang terdiri atas 200.429 sapi, 5.580 kerbau, 570 domba, 1.284 kambing, 31 babi.
Jumlah ternak yang mati karena PMK berjumlah total 3.882 ekor terdiri atas 3.799 sapi, 64 kerbau, delapan domba, 11 kambing.
Adapun jumlah hewan ternak yang dipotong sesuai syarat untuk mengantisipasi penularan berjumlah total 6.536 ekor terdiri atas 6.253 sapi, 40 kerbau, tujuh domba dan 56 kambing.
Koordinator Tim Pakar dan Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers virtual yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta hari ini mengatakan pemerintah memberikan bantuan kepada hewan ternak yang dipotong bersyarat.
Bantuan tersebut merujuk pada SK Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nomor 08048/KPTS/PK.300/F/07/20222, yang menyebutkan peternak yang hewannya dipotong bersyarat akan mendapatkan bantuan dengan besaran masing-masing untuk sapi dan kerbau senilai Rp10 juta, kambing atau domba senilai Rp1,5 juta dan babi Rp2 juta.
Baca Juga: PM Australia Tak Akan Tutup Perbatasan dengan Indonesia Akibat Wabah PMK
Satgas PMK juga melaporkan sebanyak 673.889 hewan ternak di Indonesia telah menerima vaksin untuk mengantisipasi penularan yang seluruhnya hewan ternak jenis sapi.
"Lebih dari 50 persen kabupaten/kota di provinsi provinsi tersebut belum sembuh PMK-nya. Kurang dari 50 persen belum sembuh," katanya.
Penyakit mulut dan kuku muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada 5 Mei 2022. Cara mencegah PMK pada sapi, kerbau, domba, kambing, rusa dan babi antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.
Selain itu, upaya efektif lainnya menangkal PMK dengan melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala. [ANTARA]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya