SuaraSurakarta.id - Orang tua almarhum Sertu Marctyan Bayu Pratama, Sri Rejeki, prajurit TNI yang diduga dianiaya seniornya saat bertugas di Timika, Papua akhirnya bisa bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Pertemuan orang tua yang didampingi pengacara yakni Asri Purwanti dengan Jenderal Andika berlangsung di Jakarta, Senin (11/7/2022).
Usai pertemuan itu, Asri menyebut jika orang tua korban mendapat dukungan moril dari jenderal bintang empat tersebut.
Andika Perkasa disebutnya juga mengapresiasi keberanian orang tua korban bersama tim pengacara untuk mengungkap kasus tersebut.
"Selain itu, Panglima TNI juga meminta kami untuk mengawal kasus ini hingga selesai di pengadilan," kata Asri Purwanti, Selasa (12/7/2022).
Tak hanya dukungan moril, Asri menyebut jika sosok yang menjabat Panglima TNI sejak 17 November 2021 berkomitmen mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kami berterima kasih karena Panglima juga memastikan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pengungkapan aksus tersebut. Sehingga diharapan kejadian serupa tidak terulang," tuturnya.
Dalam pertemuan itu, lanjut dia, Jenderal Andika meminta juga penyidik oditur militer melengkapi atau menyempurnakan berita acara pemeriksaan (BAP).
"Sebab dalam BAP masih jauh dari fakta yang sebenarnya, termasuk belum adanya informasi soal hasil autopsi atas kematian Sertu Bayu," jelas dia.
Selain meminta rasa keadilan dalam perkara ini, lanjut Asri Purwanti, keluarga korban juga meminta pertanggungjawaban secara material yakni menanggung kebutuhan hidup istri almarhum dan anak almarhum yang masih kecil yang kini sudah tidak tinggal di asrama lagi.
Hal lain yang dikemukakan Panglima dalam pertemuan dengan orang tua Sertu Bayu, pengacaranya yang juga didampingi pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bahwa Andika Perkasa memberikan jaminan keamanan bagi keluarga korban yang berani melaporkan kasus ini, termasuk media lokal Solo yang juga berani memberitakan kasus ini.
Atas keberanian tersebut, kata Asri Purwanti, Panglima juga merasa berterima kasih ada masyarakat yang dapat mengungkap kebenaran dan hal ini juga menjadi pelajaran berharga dalam rangka memperbaiki perilaku para prajurit.
"Masyarakat tidak perlu takut dalam menyampaikan tentang kebenaran," pesan Panglima seperti yang disampaikan Asri Purwanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Cengkeram Jalanan, Daftar 4 Sepatu Lari Eiger yang Siap Tembus Trek dengan Nyaman
-
Bocorkan Kondisi Timnas Indonesia U-23, Media Vietnam: Tiga Pemain Pilar Cedera!
-
Rekomendasi Playlist Lagu untuk Event Agustusan, Upacara 17 Agustus dan Lomba
-
2 Pemain Timnas Indonesia Berbandrol Rp4,54 M Plus Jens Raven Bikin Gemetar Vietnam U-23
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Meluncur Turun Jadi Rp 1.914.000 per Gram
Terkini
-
Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp10,3 Triliun, Karanganyar Tertinggi
-
Menggebrak Ekonomi Lokal: 2.100 Pelari Siksorogo Ring of Lawu Ramaikan Tawangmangu
-
Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Komisi VII DPR RI Soroti Urgensi Pelestarian Budaya
-
Jokowi Sempat Mengelak Hadiri Reuni Alumni UGM, Ini Respon Iriana
-
Momen Kikuk Jokowi: Ngaku Jenguk Saudara, 'Dikeplak' Iriana: Mau Reuni UGM!