Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 04 Juli 2022 | 09:43 WIB
Beredar unggahan video Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengharamkan kadernya masuk ke Partai Keadilan Sosial (PKS) viral di media sosial. [Twitter @maspiyuaja]

SuaraSurakarta.id - Beredar unggahan video Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengharamkan kadernya masuk ke Partai Keadilan Sosial (PKS) viral di media sosial.

Unggahan video tersebut salah satunya diketahui dari warganet di akun twitter @maspiyuaja belum lama ini.

Berdasarkan video singkat itu menayangkan seorang pria tengah memberikan wejangan kepada kepengurusan baru GP Ansor.

Dalam wejangannya itu, pria ini mewanti-wanti kadernya untuk tidak bergabung ke PKS lantaran hukumnya haram.

Baca Juga: Presiden Jokowi Disarankan Terbitkan Perppu Soal Pemilu 2024, Ini Alasannya

"Yang penting memberikan maslahat organisasi Ansor. Yang patut jenengan pegang jangan sampai kader Ansor jadi kader PKS. Itu haram," kata pria tersebut.

Pria ini kemudian menjelaskan alasan GP Ansor melarang kadernya masuk ke PKS lantaran berbeda ideologi sangat jauh.

"Karena secara aturan dalam peraturan dasar kita, secara ideologi sudah berbeda jauh," bebernya.

Meski demikian, pria ini tidak melarang kader GP Ansor untuk masuk partai politik lainnya asal jangan bergabung ke PKS.

"Jenengan mau berpolitik yang warna hijau, merah boleh, kuning boleh.Tapi ojo warna oranye campur putih. Itu haram untuk kader Ansor," tandasnya.

Baca Juga: Siap Menangkan Pemilu 2024, Prabowo dan Cak Imin Koalisi

Kontak saja unggahan video itu langsung ramai dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka menuliskan berbagai tanggapan.

"Emang bener ini ajaran @nahdlatululama?
Katenye gak boleh takfiri ? Eh ini pakai haram-haramin yang seagama," ucap akun @Diding**.

"Ideologi PKS kan Islam, tuhannya Allah SWT, nabinya Muhammad Saw, kitabnya Al-Quran, terus dia bilang ideologinya dia berbeda dengan ideologi PKS, pertanyaannya, emang ideologinya mereka apa?," tutur akun @YokoSetyo**.

"Padahal halal dan haram itu hak Allah dan Rasulnya. Kok gampang banget mengharamkan yo," heran akun @Temor**.

"Saya pikir bisa menjadi penyejuk buat para semua politisi, ternyata nggak juga ya," sahut akun @saiful**

"Ansornya secuil doang itu, gak semua gue yakin banget, yang begini gak patut dibanggakan," timpal akun @broncho**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More