SuaraSurakarta.id - Perekonomian Indonesia di tahun 2022 diprediksi akan membaik seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat dan adanya insentif pemerintah kepada sektor industri seperti pariwisata.
Kendati demikian, sikap hati-hati tetap diperlukan agar tetap sehat secara finansial, jangan sampai terlalu konsumtif dan membelanjakan uang yang lebih besar dari pendapatan. Berikut lima kiat agar keuangan tetap sehat.
Pertama, menghindari yang namanya besar pasak daripada tiang. Artinya, masyarakat diimbau untuk tidak membelanjakan uang yang lebih besar daripada yang mereka hasilkan atau miliki.
Kedua, mengetahui cara investasi secara benar. PR & Corporate Communication Lead Bibit.id William mencontohkan, fitur-fitur di aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk pemula punya fitur yang bisa dimanfaatkan secara gratis untuk membantu pengguna mengetahui profil risiko mereka serta menyeimbangkan risiko dengan tujuan keuangan yang ingin mereka capai.
Ketiga, memahami bahwa konsistensi merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan keuangan.
Setiap mendapatkan gaji, bisa ditabung secara rutin lewat fitur autodebet yang dialokasikan untuk investasi atau kebutuhan lainnya.
William menjelaskan, menabung rutin untuk investasi serupa dengan menerapkan metode Dollar Cost Averaging (DCA), di mana pengguna menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan ataupun setiap minggu. Strategi ini akan membantu pengguna disiplin untuk membeli unit yang lebih banyak pada waktu harga turun dan lebih sedikit pada waktu harga naik tanpa harus peduli pada kondisi ekonomi, tanpa peduli harga sedang naik atau turun. Metode ini juga dianjurkan oleh guru investasi seperti Warren Buffett.
Keempat, sebagai investor pemula yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai seluk-beluk investasi, berinvestasilah di instrumen investasi yang dikelola oleh para profesional. Sebagai contoh, investasi reksa dana sangatlah sederhana dan disarankan untuk investor pemula karena dengan berinvestasi reksa dana, artinya uang dipercayakan untuk dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional.
Terakhir, memastikan bahwa platform yang membantu masyarakat dalam berinvestasi haruslah platform yang sudah berizin dan diawasi oleh regulator di sektor jasa keuangan. (ANTARA)
Baca Juga: Menabung Saja Tidak Cukup, Ini Tips Ajarkan Anak Kelola Uang dengan Tepat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan