Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 20 Juni 2022 | 16:27 WIB
Spanduk Puan Maharani-Gibran Rakabuming dari Soloraya untuk Indonesia muncul di sejumlah titik di daerah Soloraya. (suara.com/ari welianto)

SuaraSurakarta.id - Spanduk Puan Maharani-Gibran Rakabuming Raka muncul disejumlah titik di daerah Soloraya.

Spanduk dengan background warna putih itu bertuliskan, 'Puan bersama Gibran dari Solo Raya untuk Indonesia' (PUBG).

Dipojok bawah spanduk tertulis 'Puan Maharani-Gibran Rakabuming'. Tulisannya terdapat layaknya Presiden dan Wakil Presiden.

Pada spanduk tersebut ada gambar Puan Maharani yang mengenakan kebaya warna merah. Sedangkan Gibran Rakabuming Raka memakai kemeja warna putih.

Baca Juga: Nama Sri Sultan HB X Masuk Bursa Capres PAN, Begini Responsnya

Terdapat juga tulisan Projo (Pro Jokowi) dengan gambar Presiden Jokowo. Projo sendiri merupakan organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Jokowi.

Saat dikonfirmasi terkait pemasangan spanduk Puan-Gibran, DPC ProJo Solo membantah tidak memasang spanduk-spanduk di sejumlah titik di daerah Soloraya.

"Spanduk itu bukan dari ProJo. Kalau dari ProJo, pasti spanduk dan tulisannya besar, tapi itu kecil banget, tidak bisa dibaca," terang Ketua DPC ProJo Solo, Tego Widarti saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).

Dari ProJo tidak tahu menahu soal spanduk yang tersebar di wilayah Soloraya tersebut. ProJo sendiri malah tahunya dari teman-teman media.

"Saya tahunya malah dikasih tahu teman media, Mbak Wiwin ada spanduk ini. Lalu saya share ke grup ProJo dan mereka tidak ada yang memasang," tandas dia.

Baca Juga: PKS Puji Nasdem Rekomendasikan Tiga Tokoh untuk Diusung Jadi Capres

Wiwin, sapaan akrabnya berencana akan menurunkan spanduk-spanduk Puan-Gibran tersebut. Karana itu mengatasnamakan ProJo, padahal ProJo sendiri merasa tidak memasang.

"Kita akan turunkan spanduk-spanduk itu, karena telah mengatasnamakan ProJo. Rencana nanti sore kalau cuaca tidak hujan," sambungnya.

Selama ini pun ProJo, lanjut dia, tidak pernah ada statemen atau pendukungan ke salah satu tokoh. Karena ProJo menunggu dawuh dari ketua umum ProJo dan Presiden Jokowi selaku pembina ProJo.

"ProJo tegak lurus dengan Pak Ketum dan Pak Jokowi, tidak mungkin ketua dan pembina beda pandangan. Tidak ada perubahan, masih setia dan loyal. Jadi kami menunggu komando dari beliau, kami kan organisasi resmi dan berbadan hukum," papar dia.

Pihaknya pun merasa keberatan dan dengan tidak tegas tidak pernah memasang spanduk itu. 

"Terus terang kami keberatan. Karena itu ada prosesnya," imbuhnya.

Dari pantauan di lapangan, spanduk Puan-Gibran tersebut terpasang dan tersebar di wilayah Kartasura (Sukoharjo), Colomadu (Karanganyar) dan Kota Solo. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More