Sementara itu perwakilan mahasiswa yang membentangkan spanduk, Andresta mengatakan jika apa yang ada di Wadas itu belum .
Pihaknya juga sudah ke lokasi pada awal tahun dan melakukan pendampingan ke warga dan petani. Memang pada waktu itu masih terjadi konflik dan pemberitaan pun masih ramai.
"Hari ini kita memiliki kesempatan bertemu dengan Pak Ganjar. Ada dasar ini lah kita menyampaikan secara langsung kepada Pak Ganjar melalui poster ini," paparnya.
Dijelaskan, jika masalah Wadas ini belum selesai dan masih harus diperjuangkan. Sebenarnya ingin menyampaikan aspirasi langsung kepada Pak Ganjar, tapi tidak direspon.
"Kita sudah ke sana, ini untuk membantah pernyataan Pak Ganjar tadi. Kita mau menyampaikan langsung sebenarnya tapi tidak direspon," tandas dia.
Ada beberapa poin hasil pengecekan dan pendampingan teman-teman mahasiswa ke Wadas. Dari warga itu tidak ingin Wadas dialih fungsikan sebagai tambang.
Warga juga meminta tidak ada reflisitas dari pihak aparat kepolisian dan waktu itu cukup klimaks.
"Dari warga akan selalu mempertahankan tanah leluhurnya, karena menjadi mata pencaharian.
Wadas ini tanah yang subur, saat kita kesana bener-benar asri, rindang, dan sangat disayangkan jadi tanah pertambangan," jelasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga: Buka PPDB 2022, Ganjar Pranowo Ingatkan Jaga Integritas: Nggak Usah Titip-titip
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Babak Baru Konflik Keraton Solo: PB XIV Bentuk Pemerintahan, Dana Hibah Pemkot Masih Dibekukan
-
Tiket Libur Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dari Daop 6 Yogyakarta Masih Tersedia
-
Dari Kota Batik ke Batas Negara: Kisah Irjen Djati Wiyoto, Putra Solo yang Nakhodai Polda Kaltara
-
7 Fakta Sengketa Dana Hibah yang Mengguncang Keraton Kasunanan Surakarta
-
Cerita Rasino, Guru Tuna Netra Sejak Lahir di Solo, Punya Metode Mengajar Sendiri