SuaraSurakarta.id - Belakangan ini jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto menu nasi babi yang dijual di gerai rumah makan Padang bernama Babiambo.
Banyak kalangan terkhusus ulama dan politisi menilai menjual aneka olahan daging babi di rumah makan Padang adalah sebagai bentuk penghinaan.
Bahkan anggota DPR RI Fadli Zon juga menyatakan bahwa memasukkan daging babi ke menu masakan padang bisa melukai orang Minang.
"Kuliner Minang atau Padang dikenal sebagai kuliner halal. Apalagi prinsip orang Minang 'adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah'. Kalau ada yang gunakan daging babi, jelas melukai orang Minang atau Padang," tulis Fadli Zon di akun twitternya.
Ramainya polemik soal menu rendang babi itu rupanya turut direspon ulama kharismatik asal Rembang K.H Mustofa Bisri alias Gus Mus.
Melalui akun twitter @gusmusgusmu, Gus Mus hanya membubuhkan beberapa emoticon tertawa dan sedih saat mengomentari pemberitaan kasus tersebut.
Diduga kuat respon Gus Mus tersebut untuk menertawakan permasalahan kecil yang dibesar-besarkan oleh orang-orang.
Sontak saja cuitan Gus Mus itu mematik perhatian warganet. Sebagian besar dari mereka ramai memberikan tanggapan beragam.
"Gus Mus tertawa karena ada yang lucu usaha rendang babi diperdebatkan MUI beserta grombolannya. Dan lucunya lagi ternyata usahanya sudah tutup dua tahun lalu. Gus Mus Sedih karena ada oknum pengurus MUI yang pemikirannya msh dangkal, kasian nama lembaga MUI nya jd korban," kata akun @SURACH**.
Baca Juga: Geger Makanan Rendang Babi, Ustaz Hilmi Firdausi Murka: Pemilik Rumah Makan Melampaui Batas!
"Pasti ketawa karena ngeributin resto yang sudah lama tutup," ujar akun @Side**.
"Mbah Yai ketawa karena kasus ini sungguh lucu. Dalam artian lucu yang sebenarnya," ungkap akun @_cupel**.
"Lucu ya gus emang negeri ini," sahut akun @Inluv**.
"Kalau mbah kyai sudah tertawa, saya pun tenang menyingkapi masalah ini. Makasih petunjuknya kyai," timpal akun @HeV**.
Sementara itu berdasarkan klarifikasi Sergio, pemilik restoran Babiambo yang menjual rendang babi menegaskan tidak bermaksud untuk menghina atau melecehkan budaya masyarakat Sumatra Barat.
"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama buat pihak-pihak yang merasa tersinggung karena ini, soalnya benar-benar enggak ada maksud untuk menyinggung," kata Sergio saat ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta Utara, Jumat (10/4/2022).
Sergio mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka usaha yang ia pasarkan di salah satu aplikasi ojek online menyebabkan kegaduhan.
Kepada wartawan, Sergio juga mengatakan bahwa usahanya tersebut sudah tidak beroperasi sejak 2020. Bahkan itu hanya bertahan selama kurang lebih tiga bulan.
"Sudah lama sejak tahun 2020. Hanya sekitar tiga bulan, bahkan harusnya lebih kurang sih," kata Sergio saat ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).
Karena itu, Sergio juga mengaku bingung dan kaget mengapa usahanya tersebut menjadi viral. Padahal usaha Babiambo miliknya sudah tidak berjualan lagi sejak dua tahun lalu.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Rumah Makan Padang Melisa, Kelezatan Tiada Tara di Kota Jambi
-
Kronologi Kasus Lina Mukherjee: Makan Kulit Babi Berujung Dipenjara
-
Heboh! Influencer Tiongkok Makan Pakan Babi Demi Hemat, Netizen Soroti Ancaman Kesehatan
-
Sejarah Rumah Makan Padang, Kini Heboh soal Lisensi sampai Seruan Boikot
-
Silsilah Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Rangkap Ketum IKM Dituding Rasis gegara Lisensi Rumah Makan Padang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!
-
Gojek Permudah Mobilitas Warga Solo dengan Shelter Mangkunegaran
-
Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polres Sukoharjo Sita Barang Bukti 103,53 Gram Sabu
-
Waspada! Kasus DBD Masih Mengancam, Ini Dia Fakta Terbaru dari Boyolali