SuaraSurakarta.id - Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di lokasi car free day atau hari bebas kendaraan bermotor minta dikembalikan ke kawasan city walk atau area pejalan kaki dari perempatan Gladak hingga Ngapeman.
"Dulu kan yang terdampak ada lima zona, mulai dari zona 1, 2, 3, 4, dan 10. Ini tidak boleh jualan di city walk, kami dikasih di kantung-kantung, di Galabo, Benteng Vastenburg, Balai Kota Surakarta, dan Graha Wisata Niaga," kata pengurus paguyuban pedagang zona 1 Priyanto dikutip dari ANTARA di Solo, Jumat (3/6/2022).
Dengan demikian, kawasan city walk yang dulunya ditempati oleh para pedagang ini disterilkan oleh pemerintah. Namun yang menjadi masalah adalah masih ada pedagang-pedagang yang di luar zona berjualan di tempat yang steril tersebut.
"Takutnya kalau itu buat UMKM itu, terus kami mau masuk ke city walk nanti malah bentrok dengan pedagang baru," katanya.
Baca Juga: Tak Sesuai Ekspektasi, Dua CPNS Tenaga Kesehatan di Kota Solo Memilih Mundur
Selain itu, akibat pedagang yang ditempatkan di empat kantung tersebut akhirnya banyak pedagang yang sebetulnya masuk zona tidak bisa berjualan karena tidak mendapatkan tempat.
"Dari zona 1-4 ada sekitar 500 pedagang yang belum terakomodasi. Galabo nggak memenuhi, sudah ada geseran PKL dari Manahan, pinggir rel. Otomatis jatah kami sudah terisi oleh mereka dan kami nggak mau bentrok," katanya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan kawasan city walk bekas PKL di CFD sangat kotor. Bahkan banyak tanaman rusak dan paving yang kotor karena minyak goreng.
"Kalau sudah kena minyak nggak bisa dibersihkan. Saya dukung UMKM, ekonomi kerakyatan kok, tapi kalau diarahkan mbok yo rodo inilah (tertib)," katanya.
Oleh karena itu, penempatan CFD di kantung sudah benar. "CFD itu hari bebas kendaraan bermotor, bukan berarti bebas jualan. Sekarang jam 09.00 WIB belum pada siap bongkar," katanya.
Baca Juga: Waduh! Respon Gibran Rakabuming Saat Terima Aduan Warganya di Sosmed Disebut Pencitraan
Terkait dengan evaluasi, dikatakannya, akan dilakukan sambil jalan.
Berita Terkait
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Laris Diburu saat Libur Lebaran
-
Deretan Tempat Wisata di Solo untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tips Berkunjung
-
Selamatkan Bumi dari Plastik, TK Tarakanita dan SD-SMP Santo Yosef Ajak Warga CFD Taman Bungkul Surabaya Beraksi
-
Dari Menangkap Ikan hingga Mobil Remot, Atraksi Seru di Car Free Day Jambi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Guru Besar Teknik Industri UNS: Assistive Technology Layak Mendapat Perhatian Lebih
-
Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Drama Pemudik di Sukoharjo: Perempuan Mengamuk Tolak Kembali ke Tangerang, Begini Kisahnya
-
Kecelakaan Beruntun di Karanganyar: Truk vs 2 Mobil dan Motor, Begini Kronologinya