SuaraSurakarta.id - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi ucapan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan yang menyebut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kemlinthi, terlalu berambisi menjadi calon presiden (capres) dan tidak menghargai Megawati Sukarnoputri.
Rudy menegaskan, jika Ganjar Pranowo taat dan sangat menghargai Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Nggak lah. Pak Ganjar itu sangat-sangat menghargai ibu ketua umum Megawati Sukarnoputri," terang Rudy, Kamis (2/6/2022).
Menurutnya, ada beberapa catatan yang membuktikan jika Ganjar taat dan menghargai Ketua Umum PDIP itu.
Rudy menjelaskan, sikap taat dan tunduk Ganjar, kepada Megawati saat pertama kali munculnya isu pencapresan Ganjar beberapa waktu sebelumnya.
Kepada Megawati, Ganjar dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya hanya kader partai.
"Ketika Pak Ganjar diminta keterangan, apakah mau nyalon presiden dan sebagainya. Beliau dengan tegas menyampaikan bahwa saya ini adalah kader partai. Taat dan patuh pada ketua umum partai. Itu yang disampaikan Pak Ganjar," papar dia.
Selama menjadi gubernur atau saat jadi anggota DPR RI, lanjut dia, punya prestasi yang membanggakan. Jadi tidak benar jika Pak Ganjar tidak memiliki prestasi, apalagi beliau menjabat sebagai gubernur dua periode.
Mantan Wali Kota Solo ini pun meminta kepada Trimedya Panjaitan bisa membuka data.
Baca Juga: Profil Megawati Soekarnoputri: Biodata, Riwayat Pendidikan, Karier Politik
"Kalau prestasi, Pak Ganjar pernah jadi ketua komisi di DPR RI. Kalau nggak punya prestasi nggak bakalan jadi gubernur dua kali. Itu saja indikatornya," jelasnya.
Rudy mengatakan, jika Pak Ganjar itu berangkat dari Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) hingga menjadi anggota DPR RI.
Selanjutnya beliau diberi tugas sama ibu ketua umum maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) melawan incumbent dan menang.
"Jadi masyarakat itu tidak membandingkannya dengan struktur partai. Beliau itu berangkat dari Badiklat hingga ditugasi menjadi gubernur," ungkapnya.
"Kalau tidak punya prestasi saat menjadi gubernur pada periode pertama. Ketua umum tidak mungkin menugaskan kadernya untuk menjadi gubernur kedua kali," ujar dia.
Selain menjadi gubernur, Pak Ganjar juga sebagai Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Sehingga sering diundang ke berbagai Sumatera, Makasar dan lainnya untuk kegiatan atau pelantikan itu adalah wajar, bukan sebagai safari politik.
Berita Terkait
-
Soal Pilpres 2024, Pengamat Politik Sebut Pasangan Ganjar dan Moeldoko Jadi Tokoh Kuat yang Didukung Presiden Jokowi
-
Ada Indikasi Ingin Dijauhkan, Hubungan Jokowi-Megawati Ternyata Sangat Baik, Tidak Memanas
-
Gelombang Tinggi Masih Jadi Ancaman, Ganjar Pranowo Minta Penguatan Tanggul Dikebut dalam Dua Minggu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah
-
Wakil Wali Kota Solo Ungkap Kondisi Anak PAUD yang Dipotong Alat Vitalnya
-
Kejagung Limpahkan Kasus Bos PT Sritex dan 2 Petinggi Bank ke Kejari Solo
-
Maggot Masuk Desa Jati Sukoharjo, Solusi Sampah Sekaligus Sumber Cuan
-
Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Minta Majelis Hakim Diganti, Pengadilan Angkat Bicara