SuaraSurakarta.id - Kejuaraan lomba menembak Danjen Kopassus Shooting Championship kembali digelar.
Pada kejuaraan tahun 2022 ini, ada ribuan peserta berlomba memperebutkan piala bergilir Danjen Kopassus.
"Ini adalah salah satu ajang bergengsi, lomba tembak itu adalah makanannya prajurit," terang Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan saat ditemui, Sabtu (28/5/2022).
Ada 1.750 peserta yang turut serta dalam lomba tembak ini. Padahal penyelenggaraan sebelumnya pesertanya tidak sampai 1.000 peserta, dulu hanya sekitar 700 orang.
"Ini sangat luar biasa, minat peserta cukup dan membludak. Setiap penyelenggaraan terus dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan agar ke depan lebih baik," katanya.
Iwan mengatakan, jika lomba tembak ini tidak hanya sekedar lomba saja. Tapi juga diharapkan mendapatkan rekor terbaik dan atlet-atlet menembak baru yang akan diberikan kepada Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).
"Ajang ini kita siapkan mencari atlet-atlet baru yang kedepan bisa berlomba di even-even internasional," katanya.
Pada ajang SEA Games di Vietnam kemarin, Perbakin mendapatkan medali yang paling banyak. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan sebelumnya yang dapat tujuh emas.
"Kita bertahap, meningkat dan terus berlanjut. Sehingga kedepannya bisa mendapatkan lebih banyak lagi medali emas, kalau perlu 15 emas," ungkap dia.
Baca Juga: Pamer Foto Bareng Marc Klok, Pelatih Myanmar U-23: Kembaranku!
Sementara itu Ketua Umum Perbakin, Mayjen TNI Joni Supriyanto mengatakan jika di ajang SEA Games Vietnam kemarin Perbakin menjadi juara umum dengan 8 emas, 6 perak dan 2 perunggu.
"Saya mengadopsi latihan yang dilakukan oleh Kopassus. Pada setiap lomba menembak ini, kami mendata siapa-siapa saja atlet yang muncul pada setiap lomba akan kita ambil untuk pemusatan latihan," sambungnya.
Menurutnya, maka setiap tahun ada kejuaraan internasional pastinya adanya atlet-atlet baru.
Semakin banyak lomba yang digelar akan memberikan pengalaman bagi para atlet dan mengasah menembak.
Sehingga atlet pelatnas maupun non pelatnas didorong untuk mengikuti setiap perlombaan.
"Atlet yang masuk pelatnas bisa bergeser oleh atlet baru yang skornya melampaui atlet pelatnas," tandas dia
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta