Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 09 Mei 2022 | 17:04 WIB
Puluhan Kampung Todipan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter, Minggu (8/5/2022) sore. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah wilayah di Kota Solo banjir saat hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kota Solo, Minggu (8/5/2022) kemarin.

Hujan deras yang berlangsung kurang lebih dua jam membuat sejumlah wilayah banjir dan jalan-jalan tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut hampir semua tempat terjadi genangan saat hujan deras kemarin. Termasuk di kediaman rumahnya di kawasan Sumber.

"Genangannya tinggi sekali. Hampir di semua tempat memang terjadi genangan, tempat saya kemarin juga banjir," kata Gibran, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Crazy Rich Grobagan Mendadak Temui Gibran di Solo, Ada Apa Ya?

Selain curah hujan yang tinggi, Gibran mengatakan jika penyebab terjadinya banjir dan genangan adalah sampah dan drainase

Meski hampir di semua tempat terjadi genangan, tapi surutnya juga cepat. 

"Curah hujan tinggi, sampah juga dan drainase juga tidak bisa menampung. Tapi surutnya itu, alhamdulillah cepat," katanya. 

Hujan deras disertai angin puting beliung tidak hanya menyebabkan banjir. Tapi juga rumah roboh, talut longsor hingga kebakaran.

"Nanti kita cek di semua tempat, kemarin itu ada yang kebakaran, kena puting beliung, dan talut longsor. Akan kita cek satu persatu, nanti camat, lurah, BPBD, dan Dinsos sudah turun tangan semua," jelas dia.

Baca Juga: Abadikan Momen Anak Panti Asuhan Makan Malam Bersama, Videonya Banjir Doa

Mungkin ke depan drainase dibeberapa titik perlu diperbaiki.

Karena memang sampahnya cukup banyak dan menganggu aliran air drainase. 

"Ke depan akan kita perbaiki. Sekali lagi sampahnya luar biasa dan itu sangat menghalangi akses masuk air ke bawah," ungkapnya.

Gibran juga akan mencarikan solusi terkait ada rumah yang berdiri di bantaran sungai dan berpotensi terdampak bencana.

"Ada beberapa rumah di pinggiran sungai, nanti kita carikan solusi ya, pokoknya untuk yang terdampak banjir, longsor, puting beliung, kebakaran nanti kita tangani," ucap dia.

Gibran meminta kepada masyarakat  untuk tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai dikarenakan memiliki risiko yang tinggi. Penertiban bangunan di sepanjang bantaran sungai akan dilakukan sebagai langkah antisipasi bencana.

"Penertiban akan kita dilakukan karena resiko yang tinggi. Harus ada penataan di bantaran sungai," tandasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Nico Agus Putranto mengatakan jika curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan hampir semua sungai di Kota Solo meluap.

Termasuk juga terjadi luapan-luapan air di sepanjang jalan di Kota Solo.

"Kira-kira ada 20 titik genangan dan banjir di wilayah Solo. Kalau puting beliung ada pohon tumbang di sembilan titik," imbuhnya.

"Ada pohon tumbang di Jalan Veteran, Tipes yang menimpa rumah kosong, lalu di Jalan Kartika Ngoresan yang menimpa tiga rumah, tapi, Alhamdulilah tidak ada korban jiwa," terang dia.

Untuk bentuk antisipasi, sedang dilakukan inventarisasi bantuan dan juga perbaikan bagi rumah-rumah yang terdampak.

"Antisipasi termasuk perbaikan  perbaikannya kita akan berikan bantuan semampu kita, bantuannya sudah kita inventaris dulu ini. Sudah kita koordinasi dengan dinas terkait, bantuan apa yang bisa kita berikan," sambungnya.

Adanya kejadian ini BPBD menerapkan status waspada bencana hingga akhir bulan Mei nanti. 

Selama tahun 2022 ini terjadi banjir dan angin, paling parah terjadi tiga bencana langsung bersamaan dalam satu hari kebetulan intensitas hujan sangat tinggi.

"Mungkin akan waspada sampai akhir bulan Mei. Kita akan evaluasi dulu, lihat data dari BMKG seperti apa informasinya akan kita rangkum dan akan kita tentukan terutama banjir dan puting beliung," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More