Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 04 Mei 2022 | 03:20 WIB
Silaturahmi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H dinilai sarat dengan muatan politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. [Akun IG Puan Maharani]

SuaraSurakarta.id - Pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi perhatian publik. 

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Khoirul Umam berpendapat silaturahmi Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menguatkan prospek Prabowo-Puan Maharani pada Pilpres 2024.

"Kedekatan ini makin menguatkan kemungkinan pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Puan di kontestasi Pilpres 2024," kata Khoirul Umam dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (3/5/2022).

Menurut dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina ini, silaturahmi Megawati, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani dalam momentum Lebaran 2022 bukanlah sekadar silaturahmi biasa.

Baca Juga: Puan Posting Foto Saat Halalbihalal dengan Jokowi hingga Megawati Terima Kunjungan Prabowo

"Pertemuan itu mengindikasikan makin dekat, intensif, dan cairnya komunikasi politik di antara simpul kekuatan politik PDIP dan Gerindra," kata Khoirul Umam.

Khoirul pun menilai duet Prabowo-Puan cukup meyakinkan karena elektabilitas Prabowo di hampir semua survei masih memuncaki klasemen 2 tahun menjelang Pilpres 2024.

Di sisi lain, meskipun elektabilitas Puan masih tergolong rendah, Puan memegang kunci kekuatan politik besar PDIP yang per hari ini masih konsisten memuncaki survei Parpol menjelang 2024.

"Terlebih lagi, kini sudah saatnya Megawati memberikan kesempatan kepada Puan untuk menjadi petarung andal," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs ini.

Jika Megawati ingin melakukan regenerasi secara smooth, Khoirul Umam menilai langkah mendorong Puan tampil pada Pilpres 2024 adalah pilihan tepat karena Megawati masih bisa menjadi mentor sekaligus masih tetap bisa mengawasi pergerakan mesin politik partainya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Temui Megawati dan Sejumlah Tokoh Nasional, Ahmad Muzani Pastikan Tak Ada Pembicaraan Politik

Dengan demikian, kata dia, dengan bekal kekuatan politik tersebut, wajar jika pasangan Prabowo-Puan tergolong masih cukup prospektif untuk diajukan dalam bursa Pilpres 2024.

"Basis elektabilitas dan kekuatan mesin partai yang solid, cukup menjanjikan mesin politik yang efektif untuk menyukseskan pasangan Prabowo-Puan dalam Pilpres 2024," ujar Doktor Ilmu Politik dari The University of Queensland, Australia ini.

Load More