Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 22 April 2022 | 18:45 WIB
Muda-mudi Banjarnegara berkuda keliling desa sambil menunggu waktu buka puasa. [Suara.com / Citra Ningsih] 

SuaraSurakarta.id - Sekelompok muda mudi terkihat berkuda keliling Desa sambil menunggu azan Maghrib di Kabupaten Banjarnegara.

Sebanyak 6 kuda gagah berjajar bersiap untuk mengajak penunggangnya keliling Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Suasana desa yang masih asri dengan pemandangan sawah dan kebun sangat cocok untuk memanfaatkan waktu menunggu waktu berbuka puasa.

Tak hanya laki-laki, aktivitas berkuda ini juga bisa digemari oleh kaum perempuan.

Baca Juga: Potret Momen Lawas: Serunya Ngabuburit di Tahun 1991, Tersedia Panggung Hiburan hingga Sewa Gamebot

Selika, salah satu penunggang kuda yang memilih menghabiskan waktu sore dengan olahraga.

Menurutnya, berkuda adalah salah satu olahraga yang menyenangkan. Tak hanya itu, selain harus membangun kerja sama dengan kuda, ia juga melatih keseimbangan.

"Lebih seru, terasa menantang karena kita harus mengendalikan kuda yang dia merupakan  makhluk hidup. Berkuda juga melatih keseimbangan agara tidak jatuh meski dibawa lari oleh kuda," katanya, Jumat (22/4/2022).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Joko yang mengaku menyukai olahraga berkuda karena dapat melatih jiwa kepemimpinan terutama bagi kaum laki laki. Sebab, dalam berkuda membutuhkan keberanian, tindakan yang adil dan dapat mengendalikan.

"Dalam berkuda butuh keberanian dan dapat mengendalikan kuda," ujar dia.

Baca Juga: Yoursay Meet The Member: Ngabuburit Asik Bareng Member dan Editor

Sementara Cahyo, ketua komunitas berkuda ini mengaku dirinya saat ini sudah memiliki 8 kuda. Bahkan kegemarannya ditularkan kepada istrinya.

Ia menuturkan, berkuda selain untuk olahraga juga memiliki nilai pahala karena termasuk sunah Rasulullah.

"Selain olahraga, juga bernilai pahala karena termasuk sunah Rasulullah SAW," tuturnya.

Komunitas berkuda Mafaza Stable Banjarnegara terbuka bagi warga yang ingin berlatih berkuda.

"Semua bisa dilatih dari awal hingga mahir, untuk tingkat kecamatan kemampuan tergantung mental orangnya, kalau berani biasanya cepat bisa," pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More