SuaraSurakarta.id - Pengacara kondang asal Kota Semarang, Novel Al Bakrie mengungkap dugaan kasus mafia tanah yang terjadi di Kabupaten Karanganyar.
Dugaan kasus mafia tanah itu terjadi di sebuah rumah di kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Dari pantauan di lapangan, Novel bersama timnya mendatangi sebuah rumah mewah di lokasi tersebut, Rabu (20/4/2022).
"Rumah itu informasinya sedang dihuni oleh yang mengaku pemilik ketiga. Kita ke sana namun katanya masih milik pengembang, tapi kok dihuni orang lain? Secara fakta ini sudah rancu," kata Novel kepada awak media.
Baca Juga: Tidak Diberikan Kesempatan Bicara, Ratusan Warga Bojong Koneng Geruduk Gedung DPRD Kabupaten Bogor
Dia memaparkan, kasus dugaan mafia tanah itu sejatinya dalam penanganan Polda Jawa Tengah dan secara pidana masih terus berkembang.
Namun, dirinya heran justru kasus itu saat ini diproses pengadilan secara perdata di Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar dengan pengguat wanita berinsial IPS.
Sementara pihak tergugat pertama adalah berinisial IDS, tergugat kedua seorang notaris berinisial TSH dan tergugat ketiga adalah sosok berinsial A yang juga selaku pembeli.
Novel menjelaskan, korban atau pemilik rumah tidak pernah bertemu dengan penggugat, namun justru muncul akta jual beli yang dijadikan dasar untuk menggugat pembeli.
"Jadi yang turut tergugat pemilik pertama dan pemilik kedua klien kami tidak ada kesepahaman pengembang perumahan ingkar janji. Bangunan sebegitu besar nilai tinggi hampir Rp3 miliar tapi tidak ada garasi dan mushola seperti yang dijanjikan sesuai rencana awal," paparnya.
Baca Juga: Warga Bojong Koneng dan Cijayanti Bogor Berharap Besar Pada Pansus Mafia Tanah
Namun di tengah konidisi itu, dia menemukan fakta jika rumah tersebut dijual lagi kepada pihak kedua dan dijual lagi ke pihak ketiga.
Kemudian pihak ketiga mengajukan gugatan ke pengadilan. Padahal, lanjut dia, noatris saat dipersiksa Polda Jateng mengaku tidak transsaki. Melainkan dari pihak kedua ke pihak ketiga terdapat masalah utang piutang.
"Kok bisa dilayani (sidangnya)? Saya takut kalau nanti justru jika proses sidang ini berlanjut akan mencoreng lembaga hukum kita yang dipermainkan para mafia tanah," tegasnya. (Ronald Seger Prabowo)
Berita Terkait
-
Tanah Almarhum Ayah Diserobot, Uya Kuya Sewa Pengacara Top Buat Lawan Mafia Tanah
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Menteri ATR/BPN: Mafia Tanah Akan Tetap Ada Selama Mereka Masih Bisa Bernapas
-
Bicara Soal Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN: Selama Masih Bisa Hirup Udara, Selama itu Pula Masih Ada
-
Jadi Menteri ATR/BPN Gantikan AHY, Nusron Wahid Ingin Mafia Tanah Dimiskinkan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya