Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 14 April 2022 | 13:05 WIB
Kolase Ade Armando dengan Novel Baswedan. [Istimewa/Twitter]

SuaraSurakarta.id - Ade Armando menjadi korban pengeroyoka oleh sejumlah oknum pada aksi unjuk rasa yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) lalu. 

Pegiat media sosial itu pun mendapatkan dukungan dari elite politik, tokoh publik, pejabat hingga masyarakat di medsos. 

Namun demikian terdapat warganet yang mulai kesal dengan dukungan oleh pejabat terhadap Ade Armando yang merupakan dosen dari Universitas Indonesia itu. 

Di media sosial twitter, warganet membandingkan kasus Ade Armando dengan Novel Baswedan. Ia menyebut tak ada yang peduli dengan mantan penyidik senior KPK itu. 

Baca Juga: Kata Polisi soal Tuduhan Grace Natalie PSI Sebut Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando

"Novel Baswedan kehilangan satu matanya, cacat seumur hidup malah dipecat. gak ada pejabat yg peduli Ade Armando yg cuma buzzer, diamuk masa krn bikin konten.. seisi istana mengecam bahkan dijenguk Watimpres Jokowi SILAHKAN RAKYAT MENILAI!!," tulis akun twitter @ekoboy2. 

Diketahui mantan Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan harus menjalani operasi mata sebelah kirinya, pada Senin (12/2/2018) kemarin.

Hal itu karena Novel diserang oleh dua orang yang tak dikenal dengan menyiramkan air keras ke bagian mukanya pada 11 April 2017 lalu. Akibatanya, kedua mata Novel rusak sehingga harus dioperasi.

Penanganan kasus tersebut hanya berhenti kepada dua pelaku penyiraman, dan tidak diketahui siapa dalang dari kejahatan tersebut.

Ade Armando masih dirawat

Baca Juga: Grace PSI Kaitkan Pengeroyokan Ade Armando Dengan Relawan Anies, Sekjen PIS: Kami Tak Ingin Kaitkan Dengan Hal Lain

Sementara itu Pegiat media sosial, Ade Armando, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam buntut pengeroyokan yang dialami saat menghadiri aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) lalu.

Load More