Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 07 April 2022 | 17:00 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama putranya Gibran Rakabuming Raka (kanan) menunggu didepan mobil untuk mengantar jenazah almarhum Miyono Suryosardjono di Kampung Gondang, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (28/2/2022). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/hp]

SuaraSurakarta.id - Dalam beberapa waktu terakhir, ada sejumlah petinggi partai politik (parpol) menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Mulai Ketua DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo yang bertemu di Yogyakarta. Lalu Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto hingga Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani

Rencana dalam waktu dekat, Gibran akan bertemu dengan Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut, banyak yang berspekulasi bernuansa politik. Bahkan banyak beranggapan jika, Gibran salah satu tokoh berpotensi.

Baca Juga: Ciputra Grup Mulai Lirik Mandalika Untuk Pengembangan Investasi

Putra sulung Presiden Jokowi ini juga digadang-gadang jenjang lebih tinggi untuk karir politiknya, seperti gubernur hingga presiden.

Gibran pun masih mengelak saat ditanya masalah itu. Diakuinya tidak pernah ada tawaran apapun dari petinggi partai soal pilgub atau pilpres nanti. 

"Halah, nanti saja ya, wong aku lagi setahun neng kene. Opo wes do bosen karo aku to," ungkap Gibran, Kamis (7/4/2022).

"Kita nggak bahas apa-apa. Silaturahmi biasa saja kok. Tawaran apa to? Enggak, silaturahmi biasa," ujarnya.

Meski banyak petinggi partai yang datang dan mendekat, ayah dua anak ini belum akan konsen ke dunia politik. 

Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Sembako, Gibran Pastikan akan Gelar Operasi Pasar

"Pokoknya mengalir saja, sambil belajar," imbuh dia.

Dalam pertemuan dengan para petinggi partai memang ada pembahasan soal partai. Hanya saja Gibran, enggan menjelaskan hasil pembicaraan masalah tersebut.

"Yo, ada no, masak ngumpul semono akehe ora ngomongke. Tapi rahasia," ungkap dia.

Gibran mengatakan, bukan pada kapasitas untuk mendapat tawaran atau apa. Karena masih harus banyak belajar lagi.

"Saya masih sinau, masih belajar. Solo dulu, kan masih satu tahun di Solo," sambungnya.

"Saya kan nggak di struktur. Kene ki cah cilik biasa. Nggak ada target, kalau warga menghendaki ya lanjut. Kalau nggak menghendaki ya wis. Saya tak dagang wae, gampang," jelas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More