SuaraSurakarta.id - Pandemi COVID-19 membuat gaya hidup seseorang berubah. Salah satunya penggunaan teknologi untuk layanan kesehatan yang sering disebut telemdik.
Survei dari Katadata Insight Center menyebutkan pengguna baru telemedik berkembang pesat selama pandemi COVID-19 karena mengalami penambahan sebanyak 44,1 persen dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
“Jadi meski ada fasilitas kesehatan fisik yang dekat dengan domisili, tak serta merta membuat mereka tak menggunakan telemedik,” kata Manajer Riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie dikutip dari ANTARA di Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Dari data survei yang dilakukan sejak 28 Februari-7 Maret 2022 itu juga ditemukan lebih dari 84 persen pengguna baru, telah memanfaatkan layanan kesehatan jarak jauh tersebut dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Makin Sepi, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kini Cuma Rawat 96 Pasien Covid-19
Vivi menuturkan bila pandemi menjadi alasan dari meningkatnya jumlah pengguna baru tersebut. Telemedik dirasa dapat menghemat waktu, menghindari penularan COVID-19, bisa digunakan kapan dan di mana saja, serta menghemat biaya transportasi.
Survei yang diujikan kepada 2.108 responden berusia di atas 16 tahun dari 34 provinsi tersebut menyatakan 67 persen di antaranya menyatakan sudah menggunakan layanan telemedik. Sedangkan sebanyak 15,6 persen pengguna sudah menggunakan telemedik jauh sebelum terjadinya pandemi atau lebih dari dua tahun terakhir.
Dengan pengguna paling banyak berjenis kelamin laki-laki milenial, berstatus sosial ekonomi menengah dan berdomisili di Pulau Jawa. Selain laki-laki, ditemukan bahwa pengguna telemedik banyak berasal dari orang yang memiliki jarak tempat tinggal dekat dengan puskesmas, memiliki tempat berobat langganan dan banyak menggunakan telemedik.
Bila dirinci lebih dalam, sebanyak 33,6 persen pengguna mengaku menggunakan telemedik saat terkena COVID-19 dan 20 persen mengatakan menggunakan layanan itu saat terkena penyakit yang tergolong ringan seperti adanya masalah pada kulit, flu dan maag.
Di sisi lain, telemedik yang melekat pada fasilitas kesehatan seperti layanan tambahan di rumah sakit dan klinik juga berhasil memiliki sebanyak 41,8 persen pengguna. Dengan jenis layanan yang paling banyak digunakan berupa tele-konsultasi, pembelian obat dan vitamin serta pencarian informasi kesehatan.
Baca Juga: Panja Vaksin DPR: Pemerintah Berdosa jika Tak Berikan Vaksin Halal ke Masyarakat
“Lebih dari setengah pengguna telemedik menyebutkan layanan-layanan tersebut. Layanan telemedik seperti Tele-Ultrasonografi (USG), tele-radiologi, tele-elektrokardiografi (EKG) juga mulai digunakan, namun jumlah pengguna masih sangat sedikit,” katanya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Jadi Polemik: Tim Kuasa Hukum Siapkan Langkah Mengejutkan
-
Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka di Solo: Tim Hukum Jokowi Angkat Bicara
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi