SuaraSurakarta.id - Merokok memberikan efek buruk pada kesehatan. Hal itu lah menjadi alasan kampanye untuk meninggalkan konsumsi temabakau terus digaungkan.
Efek buruk dari merokok bagi kesehatan tubuh sudah sering dikampanyekan seperti kanker, penyakit pernapasan, kardiovaskular termasuk juga mempengaruhi mata bahkan bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.
Dr. Aaradhana Reddy Vitreo, Ahli Bedah Retina dari Rumah Sakit Mata Sadhuram, Hyderabad, India mengatakan hanya sedikit orang yang menyadari bahwa merokok mampu mempengaruhi kesehatan mata dan yang terparah dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Dr. Vitreo menjelaskan racun yang ada dalam asap rokok pada akhirnya masuk ke aliran darah yang didistribusikan ke seluruh tubuh termasuk mata.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai jenis masalah mata seperti mata kering, katarak, retinopati diabetik, degenerasi makula terkait usia, dan masalah saraf optik.
Sebagian besar kasus tersebut juga dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tindakan yang memadai tidak diambil tepat waktu.
"Selain itu, asap tembakau juga dapat mempengaruhi jaringan di sekitar mata yang menyebabkan gangguan pada kelopak mata dan bengkak di bawah mata," kata Dr. Vitreo dilansir dari Indian Express pada Minggu (3/4/2022).
Masalah mata akibat merokok
Asap tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, beberapa di antaranya dapat sangat merusak kesehatan mata. Berikut beberapa gangguan mata yang bisa diakibatkan oleh rokok:
Baca Juga: Apakah Merokok Membatalkan Puasa Ramadhan? Begini Hukumnya Menurut Syariat Islam
Mata kering
Mata kering terjadi ketika jumlah air mata tidak dapat diproduksi oleh mata untuk melumasi permukaan mata.
Gejala mata kering biasanya termasuk kemerahan, perasaan berpasir, ketidaknyamanan umum, dan perih.
Asap tembakau merupakan kontributor utama mata kering karena dapat memecah lapisan lipid dari film air mata.
Degenerasi Makula Terkait Usia (AMD)
AMD dimulai dengan hilangnya penglihatan sentral yang menyulitkan seseorang untuk melihat detail halus dan membaca. Seiring berjalannya waktu, kehilangan penglihatan akan meningkat pesat.
Di antara dua jenis AMD (kering dan basah), AMD kering cukup umum terjadi. Dalam kasus AMD kering, timbunan lemak mulai berkumpul di bawah sel penginderaan cahaya di bagian belakang mata (retina).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
KGPH Mangkubumi Dinobatkan PB XIV, Kubu PB XIV Purboyo Bakal Tempuh Jalur Hukum
-
Momen Haru Wiranto Antar Jenazah Istri ke Peristirahatan Terakhir, Doa dan Tangis Pecah di Pemakaman
-
Wong Solo Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Ceria, Sikat 4 Link Ini!
-
Komitmen Golkar di Tengah Tantangan Ekonomi: Alia Noorayu Laksono Turun Bantu Ratusan Keluarga
-
10 Babak Perebutan Takhta Keraton Solo: Kisah Lengkap Dua Putra Raja yang Saling Mengklaim