Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 30 Maret 2022 | 14:28 WIB
Bungkusan benda mencurigakan ditemukan di jalan arifin kelurahan Kampung Baru kec Pasar Kliwon, Kota Solo. [Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Sebuah benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan di dekat Kantor Denpom 4/IV Solo dan Balai Kota Solo Jalan Arifin, Kampung Baru, Pasar Kliwon, Rabu (30/3/2022) pagi.

Penemuan benda mencurigakan yang tergeletak di trotoar tersebut bertepatan pada pembukaan Trade, Investment and Industri Working Group (TIIWG) Presedensi G20 yang berlangsung di Hotel Alia Solo.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun meminta agar masyarakat tenang dan tidak usah takut.

"Enggak usah takut. Tenang saja," terang Gibran, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: Susur Sungai Bengawan Solo Bareng Gibran, Ganjar Pranowo Kaget: Potensi Wisatanya Banyak Banget!

Meski ada peristiwa ini, Gibran memastikan untuk kegiatan tetap berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal.

"Acara lancar semua, tenang saja ya. Tetap om schedule semuanya," ungkap dia.

Putra sulung Presiden Jokowi ini pun n menjelaskan akan dilakukan peningkatan keamanan.

Hanya saja untuk masalah itu, Gibran menyerahkan kepada Kapolresta Solo.

"Peningkatan keamanan, iya pasti. Sama Pak Kapolres ya, semuanya lancar kok," paparnya.

Baca Juga: Gibran Bocorkan Hidangan Jamuan untuk Delegasi G20 di Solo, Ternyata Makanan Khas Pura Mangkunegaran

Seperti diketahui, sebuah tas belanja warna biru motif bunga ditemukan oleh warga tergeletak di trotoar Jalan Arifin pukul 06.00 WIB. 

Karena mencurigakan, warga menginformasikan ke piket Kantor Denpom 4/IV Solo yang lokasinya tidak jauh dari lokasi.

Oleh petugas piket Denpom 4/IV dilaporkan ke Polresta Solo, yang selanjutnya menghubungi Tim Gegana Satbrimobda Jateng.

Tim Gegana kemudian datang ke tempat atau lokasi tersebut dan mengevakuasi tas yang mencurigakan tersebut.

Kemudian dilakukan analisa dan penguraian oleh Tim Gegana dan didapatkan hasil bahwa bukan merupakan barang berbahaya, hanya berisi plastik warna merah. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More