SuaraSurakarta.id - Belanja online atau dalam jaringan menjadi kemudahan tersendiri bagi masyarakat. Namun, penipuan juga mudah dilakukan oleh para penjahat siber.
Seperti pada bulan Ramadhan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri, menjadi incaran penjahat siber untuk menyebar jebakan berkedok promosi belanja online atau dalam jaringan, salah satunya lewat phising.
"Belanja online dan pembayaran elektronik adalah bagian penting dari kegiatan perayaan dan liburan," kata manajer umum Kaspersky di Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, dikutip dari ANTARA Selasa (29/3/2022).
Banyak keluarga yang menggunakan platform belanja online untuk mempersiapkan keperluan pada bulan Ramadhan. Seperti hari-hari besar lainnya, penjahat siber juga menggunakan momen ini untuk menyebarkan serangan phishing, membuat tautan ke situs palsu untuk mengambil informasi korban
Baca Juga: Ridwan Kamil Bolehkan Shalat Tarawih Berjamaah dan Bukber dengan Prokes Ketat
Tiong melihat teknik penyebaran phishing belakangan ini bukan lagi secara acak, penjahat siber memperhatikan tren dan hari besar lokal. Email berisi phishing dan situs web palsu juga dipersonalisasi.
Data Kaspersky untuk Indonesia menunjukkan ada penurunan pangsa pasar pengguna yang terkena upaya phishing, yaitu 3,9 persen pada 2021 dibandingkan dengan 11,6 persen pada 2020.
Sayangnya, penurunan jumlah serangan phishing tidak berarti dunia digital lebih aman. Ketika permintaan belanja online tinggi, maka hal yang sama berlaku untuk serangan phishing.
Penelusuran Kaspersky secara umum menunjukkan halaman phishing paling sering dirancang untuk meniru toko online (17,61 persen), diikuti dengan portal internet global (17,27 persen), sistem pembayaran (13,11 persen) dan perbankan (11,11 persen).
Agar tidak terkena phishing, jangan pernah mengeklik tautan yang tidak jelas, baik melalui pesan instan, SMS atau email, terutama jika tidak kenal dengan pengirim.
Baca Juga: Tetap Sehat dan Bugar Selama Puasa Ramadhan, Ini 3 Hal yang Bisa Diterapkan
Jika menggunakan dompet digital atau bank digital, kenali saluran komunikasi resmi platform tersebut, apakah nomor telepon, situs, email maupun akun pesan instan.
Untuk aplikasi pembayaran, Kaspersky menyarankan menyalakan notifikasi agar pengguna bisa segera tahu ketika ada aktivitas yang mencurigakan. Nyalakan juga autentikasi dua lapis (two-factor authentication) untuk memberi perlindungan tambahan pada akun.
Jangan pernah membagikan kode one-time password atau OTP kepada orang lain. Jika benar-benar harus membagikan akses akun ke pihak ketiga, pastikan ia adalah pihak yang bisa dipercaya.
Terakhir, saat berbelanja online, hindari melibatkan emosi supaya tidak terjebak penipuan online. Misalnya, diskon untuk perayaan tertentu seringkali diadakan dalam waktu yang terbatas.
Selalu berpikir dua kali ketika berbelanja online untuk menghindari risiko penipuan.
Berita Terkait
-
Sebaran 26 Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling Gacor?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Phishing Finansial
-
Riset: 90% Konsumen Indonesia Rela Keluarkan Banyak Duit demi Diskon Terbaik di Harbolnas Tanggal Kembar
-
Harbolnas 11.11, Shopee Ungkap Penjualan Produk Lokal dan UMKM Naik 7,5 Kali Lipat
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Waspada! Kasus DBD Masih Mengancam, Ini Dia Fakta Terbaru dari Boyolali
-
Termasuk 'Si Anak Hilang', Persis Solo Sumbang Dua Pemain ke Piala AFF 2024
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo