Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 Maret 2022 | 14:57 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Inggris kirim bantuan 6.000 rudal dan uang jutaan pound ke Ukraina untuk mendukung melawan Rusia. [Niklas HALLE'N/AFP]

SuaraSurakarta.id - Inggris mendukung Ukraina untuk melawan genjatan senjata  dari Rusia. Negara kerajaan Elisabeth itu mengglontarkan ratusan miliar runtuk perang tersebut. 

Inggris akan memberi bantuan sekitar 6.000 rudal baru bagi pertahanan Ukraina serta hampir 30 juta Pound (568,4 miliar) untuk mendukung liputan saluran penyiaran BBC di wilayah itu dan membayar gaji para tentara dan pilot Ukraina.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan mengumumkan paket baru bantuan pada Kamis saat pertemuan para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan G7, kata kantornya, Rabu (23/3/2022).

Johnson juga akan mengisyaratkan kesediaan Inggris untuk mendukung lebih lanjut kemampuan pertahanan Ukraina, kata kantor tersebut.

Baca Juga: Inflasi Rusia Capai Rekor Tertinggi dalam 7 Tahun Akibat Penurunan Nilai Tukar Rubel

"Inggris Raya akan bekerja sama dengan sekutu-sekutu kita untuk meningkatkan dukungan militer dan ekonomi bagi Ukraina, memperkuat kemampuan pertahanan mereka saat mereka membalikkan keadaan dalam pertempuran ini," kata Johnson.

"Satu bulan dalam krisis ini, masyarakat internasional punya satu pilihan. Kita bisa menjaga agar api kebebasan terus hidup di Ukraina, atau terancam padam di seluruh Eropa dan dunia." ujar PM Inggris.

Sebagai bagian dari paket bantuan, Inggris akan memberikan 6.000 peluru kendali serta dukungan keuangan senilai 25 juta paun bagi militer Ukraina.

Inggris juga akan menyediakan dana 4,1 juta paun bagi BBC World Service untuk membantu layanan siaran bahasa Ukraina dan Rusia media itu serta menangkal informasi yang salah.

Inggris mengatakan bahwa, dengan komitmen baru tersebut, negara itu sudah akan memberikan hingga 10.000 rudal.

Baca Juga: Bantu Pertahanan Ukraina, Inggris Beri 6.000 Rudal

Tambahan dana, kata Inggris, akan berjumlah total 400 juta paun (sekitar Rp7,58 triliun) yang diberikan melalui bantuan kemanusiaan dan ekonomi.

Pertemuan para pemimpin NATO di Brussels diperkirakan akan menggelontorkan bantuan tambahan bagi Ukraina, termasuk dalam bentuk peralatan, untuk membantu negara itu melindungi dari dari ancaman kimia, biologi, radiologi, dan nuklir.
[ANTARA]

Load More