SuaraSurakarta.id - Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg. Usman Sumantri, M.Sc mengatakan kebiasaan menyikat gigi pada masyarakat Indonesia memang sudah baik, tetapi masih banyak di antara mereka yang keliru dalam penerapannya.
Hal tersebut merujuk pada data Riskesdas 2018 yang mencatat dari 94,7 persen masyarakat yang memiliki kebiasaan menyikat gigi setiap hari, hanya 2,8 persen yang telah menyikat gigi dengan benar. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah pagi setelah makan dan malam sebelum tidur.
"Kebanyakan orang itu bangun tidur, sikat gigi, sarapan, berangkat ke sekolah atau ke kantor. Begitu juga mau mandi sore, dia sikat gigi, padahal seharusnya sikat gigi kan sebelum tidur. Ini yang memang mesti diubah, perilaku orang sehingga kesehatan giginya bisa dipertahankan," kata Usman dikutip dari ANTARA, Selasa (22/3/2022).
Selain permasalahan ketepatan waktu menyikat gigi, Usman juga menyoroti perbedaan pemahaman mengenai definisi "sakit gigi" antara praktisi kesehatan dengan masyarakat.
Baca Juga: Armand Maulana Ngaku Kapok Lihat Penonton Bawa Pedang: Jangan Show Lagi
Ia mengatakan saat ini masih banyak masyarakat yang berpikir bahwa sakit gigi berarti ketika sudah dalam kondisi berdenyut-denyut.
"Kami menganggap gigi berlubang sedikit saja itu sudah 'sakit'. Sudah gejala-gejala perubahan pada warna gigi, mungkin ada spot-spot, itu sudah menunjukkan ke arah karies," ujar Usman.
Kesehatan gigi, kata Usman, sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup hingga rasa percaya diri terkait penampilan seseorang.
"Belum lagi masalah estetikanya. Jadi kalau sudah banyak gigi hilang, otot-otot wajah juga akan terpengaruh, akan turun. Dan itu, barangkali mempercepat orang terlihat lebih tua dari umur sebenarnya," katanya.
Apabila kesehatan gigi terganggu, maka fungsi pengunyahan juga ikut terganggu sehingga dapat memicu masalah pada sistem pencernaan seseorang.
Baca Juga: Mantan Istri Doni Salmanan Sebut Keanehan di Masa Lalu yang Membuat Keduanya Bercerai
"Akibat terganggu fungsi pengunyahan, maka pencernaan menjadi berat, absorpsi makanan juga akan terganggu. Jadi ke mana-mana efek dari orang kehilangan gigi, selain pengunyahan terganggu," ujar Usman.
Oleh sebab itu, Usman menekankan pentingnya pencegahan sejak dini agar kesehatan gigi tetap terjaga hingga usia tua dan jangan menunggu hingga sakit gigi baru pergi ke dokter.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya mengampanyekan edukasi dan promosi kesehatan gigi yang dilakukan di sekolah-sekolah, terutama sekolah dasar. Melalui program seperti ini, diharapkan dapat mengubah perilaku sejak dini untuk selalu menjaga kesehatan gigi dengan benar.
"Mudah-mudahan dengan begini, kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia akan semakin bagus," tuturnya.
Berita Terkait
-
Pilih Kabur dan Ogah Temani Raffi Ahmad Diwawancara Meski Dipaksa, Nagita Slavina Tuai Kritik Pedas
-
Hubungan Luna Bijl dan Gigi Hadid, Pacar Maarten Paes Masuk Circle Model Top Dunia
-
Momen Maarten Paes Joget Lagu 'Tak Gendong' Mbah Surip, Sukses Bikin Luna Bijl Terbahak
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Prestasi Marc Marquez Pakai GP23 Buat Gigi Dall'Igna Tak Bisa Berkata-Kata
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa
-
Pagi-pagi Temui Jokowi Usai Menang Pilkada Solo, Respati-Astrid Dapat 'Hadiah' Ini
-
Cerita Jokowi Banjir Telepon dari Pemenang Pilkada Sampai Larut Malam
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya