SuaraSurakarta.id - Pemerintah pusat telah mencabut kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.
Keputusan itu berdampak pada naiknya harga minyak goreng, karena tidak lagi disubsidi oleh pemerintah.
Meski demikian, distributor minyak goreng di Kabupaten Sukoharjo juga menjerit berkait kelangkaan barang yang terjadi selama dua bulan terakhir.
Konsultan lapangan marketing CV Inad yang bergerak dalam distributor minyak goreng, Sholahuddin mengaku permah tidak mendapat pasokan minyak goreng selama dua bulan.
Baca Juga: Tidak Ingin Kembali Langka, Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Peredaran Minyak Goreng Curah
"Saya terakhir mendapat pasokan seminggu ini sekitar satu muatan yaitu kurang lebih 10 ton dengan kita kemas 1.000 karton per asumsi satu kemasan 1 liter minyak goreng. Sampai hari ini dari masing masing distributor lain juga belum ada tembusan harga baru," kata Sholahuddin, Jumat (18/3/2022).
Selain itu dirinya juga menjelaskan hingga kini mereka masih terkendala mengenai harga eceran tertinggi.
"Kalau saat ini kita terkendala disitu, harga belinya yang baru berapa, sementara untuk melepasnya kita juga masih kerepotan," paparnya.
Sholahudin mengaku selama ini dirinya mengikuti harga dari produsen. Namun saat ini juga belum mendapatkan harga patokan, dirinya sebagai pedagang pun juga masih kebingungan.
"Kalau dari kita mengikuti dari produsen. Mereka ada barang minyak goreng, kita bisa jualan, tapi kalau mereka enggak ada barang ya kita otomatis enggak bisa kerja," jelasnya.
Baca Juga: Ada Mafia Minyak Goreng, Menko Airlangga Hartarto: Tangkap Saja!
Namun demikian, meski sudah mendapat pasokan lagi namun masih terkendala dengan harga, yang saat ini masih belum dirinya dapatkan informasi untuk harga eceran tertinggi minyak goreng.
Sementara itu, Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, bersama Satgas Pangan Kabupaten Sukoharjo melaksanakan pemantauan minyak kepada distributor di CV Inad Mandiri.
“Hari ini kita laksanakan pemantauan minyak di CV Inad Mandiri, dimana CV ini mendapat pasokan sebanyak 10 ton minyak,” ungkap Kapolres.
Kapolres mengatakan, bahwa dalam pasokan minyak yang didapat CV Inad Mandiri tersebut belum mendapatkan harga.
“Karena dari pihak produsenpun belum menentukan harga, sehingga dari pihak distributor belum bisa menentukan harga jualnya. Jadi nanti setelah mendapatkan harga jualnya akan segera dilepas ke pasaran,” tambahnya.
Kontributor : Budi Kusumo
Berita Terkait
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
-
Mengenal TPC Meter, Jagoan Baru di Dapur Untuk Memastikan Minyak Goreng Aman bagi Keluarga
-
Harga Pangan Kian Mahal, Kantong Rakyat Makin Menjerit
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga
-
Penemuan Mayat di Sragen: Pedagang Asongan Hendak Tawarkan Jajanan, Malah Temukan Sopir Bersimbah Darah
-
Calon Kepala Daerah Ramai-ramai Sowan ke Jokowi, FX Rudy Buka Suara