SuaraSurakarta.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, menyebut seribuan sekolah jenjang TK, SD, dan SMP di daerah itu melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat di tengah masa PPKM Level 3.
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto, mengatakan PTM secara terbatas di daerah itu berjalan dengan baik.
Berbagai sekolah yang saat melaksanakan PTM terbatas, meliputi 530 TK, 581 SD, dan 98 SMP, baik negeri maupun swasta.
"Sekolah jenjang TK, SD, dan SMP yang PTM di Boyolali totalnya mencapai 1.209 sekolah yang tersebar di 22 kecamatan," kata Darmanto dikutip dari ANTARA, Senin (14/3/2022).
Dia menambahkan, pada PTM terbatas beberapa waktu lalu ada beberapa siswa dan guru terpapar Covid-19, tetapi segera dilokalisasi dengan kebijakan kegiatan belajar mengajar secara bauran, yakni pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan PTM.
"Jika gurunya banyak yang positif Covid-19 harus total diisolasi dan sekolah melaksanakan PJJ," ujar dia.
Dia menyebut adanya PTM di tiga sekolah di Boyolali yang dihentikan atau ditutup untuk selanjutnya diselenggarakan PJJ. Hal tersebut sesuai prosedur yang diterapkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Sebanyak tiga sekolah yang sempat dihentikan PTM, yakni SMP Negeri 3 Sawit, SMPN 2 Boyolali, dan SMPN 2 Simo. Namun, tiga sekolah tersebut sekarang sudah kembali melaksanakan PTM karena mereka sudah selesai isolasi, sedangkan guru serta siswa sudah dinyatakan negatif tertular virus berdasarkan hasil tes usap.
Pihaknya menekankan setiap sekolah melaksanakan PTM dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pekan Depan, PTM Terbatas 50 Persen Bakal Diterapkan Pemkab Cianjur
Ia juga mengimbau guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat lebih disiplin terhadap prokes, terutama memakai masker.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh semua anak yang belum divaksin, katanya, mereka harus segera mengikuti vaksinasi.
"Bapak atau ibu yang belum vaksinasi penguat segera vaksinasi," paparnya.
Disdikbud Kabupaten Boyolali mengatakan sekolah jenjang TK, SD dan SMP yang nihil terkonfirmasi COVID-19, baik siswa maupun guru, di wilayah itu tetap melaksanakan PTM seperti biasa.
"Kami tetap mengizinkan sekolah baik jenjang TK, SD, maupun SMP di Boyolali yang tidak ada kasus COVID-19 melaksanakan PTM seperti biasa," tegas dia.
Darmanto menjelaskan PTM untuk jenjang SMP yang terkonfirmasi COVID-19, antara lain di SMP Negeri 2 Boyolali karena ada siswa dan guru yang positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
Terkini
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya