Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 13 Maret 2022 | 12:42 WIB
Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo resmi menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X melalui acara pengukuhan di Pura Mangkunegaran Surakarta, Sabtu (12/3/2022). [ANTARA/Aris Wasita]

Meski demikian, Tunjung W Sutirta menegaskan jika kata kunci terpenting adalah Mangkunegara X tidak membangun eksklusivisme. Namun membawa Mangkunegara semakin terbuka.

Selain itu, bukan lagi Mangkunegaran itu memangku negara, namun pinangku negara atau dipangku negara suai UU Nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya dalam pengembangan harus mengacu undang-undang tersebut. 

Kemudian UU Nomor 5 tahun 2017 yakni kemajuan kebudayaan dalam kontesk bernegara dam mengartikan Mangkunegara adalah dipangku negara.

"Kalau nanti eksklusif atau hanya sebatas kerabat itu hanya seperti tembok saja dan orang-orang tertentu yang paham. Padahal tujuannya Mangkunegaran yang dilestarikan itu konteksnya luas," tegasnya.

Baca Juga: Hadir di Jumenengan KGPAA Mangkunegara X, Ganjar Pranowo Dukung Revitalisasi Keraton Jadi Pusat Kebudayaan

Load More