SuaraSurakarta.id - Mural bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tokoh-tokoh dunia menghiasi tembok pertokoan di Jalan Slamet Riyadi Solo.
Beberapa tokoh dunia yang dibuat mural, seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson.
Dalam mural tersebut semuanya memakai baju adat dari Suku Badui Banten dan membawa tas yang menjadi ciri khas.
Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin tampak memakai baju adat Baduy warga hitam, sedangkan yang lain warna putih.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Baby Ameena Anak Atta Halilintar?
Mural tersebut pun menarik perhatian, karena saat ini sedang terjadi konflik antara Ukraina dengan Rusia.
Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson sempat bersitegang soal konflik tersebut.
"Mural ini tidak ada kaitannya dengan konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia," ujar Penggagas Mural Tokoh Dunia, Sardono W. Kusumo, Rabu (9/3/2022).
Sardono menjelaskan, jika konflik antara Ukraina dan Rusia itu baru saja terjadi. Tapi untuk pembuatan mural ini sudah dikerjakan satu atau dua bulan lalu sebelum konflik terjadi.
"Jadi mural ini dibuat belum ada peristiwa konflik Ukraina dan Rusia. Ini tidak ada hubungannya apa-apa," katanya.
Baca Juga: Rumor Reshuffle Kabinet Menguat, PAN Dapat Kue Jabatan?
Menurutnya, jika pembuatan mural tokoh-tokoh dunia ini untuk menyambut even G-20 yang akan digelar di Indonesia.
Jika ada masyarakat yang mengkaitkan mural dengan konflik Ukraina dan Rusia silahkan saja.
"Kalau mengkaitkan bisa saja, tapi itu kan memang keliatan G-20. Justru harapan semuanya itu memakai baju Badui untuk berpikir tentang humanis, artinya damai, membudayakan bumi supaya lebih dekat alam agar dirawat," ungkap dia.
Ia sengaja membuat mural Presiden Jokowi dan tokoh dunia memakai baju adat Baduy.
Latar belakangnya sendiri, melihat Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan di sidang MPR menjelang 17 Agustus 2021 memakai busana adat Baduy.
"Momen itu sangat estetik, itu mewakili kesederhanaan. Melalui budaya baduy yang ramah pada alam, lebih humanis. Itu yang kita tangkap pada momen tersebut," sambungnya.
Selain itu juga ada mural kepala negara anggota G-20, seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden India Ram Nath Kovind hingga Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud.
Mural itu dibuat empat orang seniman dan dikerjakan pada malam hari. Memang ketika ada peristiwa atau suasana yang berbicara tentang humanis dan peri kemanusiaan selalu hadirkan lewat mural.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Peran Krusial Inovasi dalam Visi Bebas Asap PMI: Komitmen untuk Pengurangan Risiko
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag