Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 Februari 2022 | 14:02 WIB
Gus Nur malah mempraktekan Azan yang dicampur dengan gonggongan anjing saat mengkritik Menteri Agama. [YouTube]

Dalam kesmepatan yang sama, Yaqut menerangkan jika aturan itu juga untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat. 

“Karena Indonesia mayoritas penduduknya Muslim, hampir setiap 100-200 meter terdapat masjid atau musala.  Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan non muslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan itu rasanya bagaimana?,” terangnya

Selain itu, Yaqut memberikan contoh untuk membandingkan suara speaker masjid dengan gonggongan anjing yang menurutnya berpotensi mengganggu.

"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," ujarnya.

Baca Juga: Bela Gus Yaqut, Abu Janda Sebut Isu Azan dan Gonggongan Anjing Digoreng Musuh Politik Sang Menteri

Load More