SuaraSurakarta.id - Kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo genap berusia satu tahun. Menjadi kepala daerah di saat Pandemi COVID-19 bukan hal yang mudah.
Namun demikian Gibran mengakui kepemimpinannya belum sempurna. Ia pun berjanji akan mengevaluasi sejumlah kekurangan selama masa jabatannya.
Gibran pun mengapresiasi sejumlah catatan yang dikeluarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait kepemimpinannya tersebut.
"Ya, terima kasih atas evaluasinya," kata Gibran dikutip dari ANTARA Jumat (25/2/2022).
Baca Juga: Politisi PKS Sebut Pernyataan Menag Yaqut Lukai Perasaan Umat Islam, Keterlaluan dan Tak Etis
Beberapa catatan terkait kepemimpinan Gibran yang dikeluarkan oleh PKS, salah satunya angka penduduk miskin di Kota Solo meningkat dari 2020 sebesar 9,03 persen menjadi 9,4 persen di 2021. Dari angka kenaikan tersebut ada penambahan sebanyak 48.790 penduduk miskin.
Capaian ini menjadikan Kota Solo menempati posisi teratas kemiskinan untuk tingkat kota di Jawa Tengah.
Terkait hal itu, Gibran mengatakan hal serupa tidak hanya terjadi di Kota Solo tetapi juga berbagai daerah lainnya.
"Kalau kemiskinan bertambah semua mengalami, angka pengangguran bertambah juga. Semua (seluruh daerah mengalami kenaikan)," katanya.
Terkait persoalan tersebut, ia berjanji akan segera menyelesaikannya. Salah satu yang menjadi program kerjanya adalah menyelesaikan permasalahan area kumuh di Kelurahan Mojo dan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Baca Juga: PKS Solo Beri Catatan Setahun Jadi Wali Kota, Gibran: Pekerjaan Selesai Semua Kok!
"Nanti kami selesaikan, dengan pak Disperkim (Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan)," katanya.
Sementara itu, beberapa catatan lain yang menjadi titik berat dari PKS yakni gaya kepemimpinan Gibran yang dianggap kurang mengayomi warga. Ketua DPD PKS Kota Surakarta Daryono mengatakan Gibran juga dianggap memiliki komunikasi kurang baik dengan mitra kerja terkait.
"Contohnya dalam penataan sentra IKM Gilingan dan gaya komunikasi yang intimidatif seperti meninggalkan mobil dinas di sekolah dan pemecatan secara langsung lurah Gajahan tanpa mekanisme yang bertahap," katanya.
Ia berharap beberapa catatan tersebut menjadi perhatian selama masa pemerintahan Gibran.
"Terlebih Mas Wali mempunyai previlege (hak istimewa) sebagai putra Presiden RI. Semoga bisa mewujudkan janji lompatan yang pernah disampaikan saat masa kampanye dulu," katanya.
Berita Terkait
-
Satu Tahun Pimpin Kota Solo, Gibran: Tidak Ada Perayaan, yang Penting Itu Selesai Kerjaannya
-
Bahas Masalah JHT, Pekerja se-Soloraya Ajak Gibran Audiensi, Berharap Bisa Memberikan Pengaruh ke Pemerintah Pusat
-
Buntut Perang Rusia Vs Ukraina, PKS Wanti-wanti Pemerintah Jangan Latah Naikkan Harga BBM dan LPG Dalam Negeri
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Respati Ardi Mendadak Bertemu Fraksi PDIP, Ada Apa?
-
Bawa Basket Meroket, Perbasi Dukung Arfinsa Gunawan Maju Calon Ketua KONI Surakarta
-
Zakir Naik Dakwah di Solo: Ribuan Peserta Hadir dan Terbuka untuk Semua Agama
-
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Wonogiri, Warga Curiga Gara-gara Ini
-
Wonogiri Gempar! Wanita Ditemukan Tewas Tangan Terikat dan Wajah Tertutup Bantal