Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 Februari 2022 | 06:35 WIB
Varian COVID-19 Terus Berkembang, Epidemiolog Ingatkan Lansia untuk Segera Mendapatkan Vaksin Booster
Ilustrasi vaksin booster, aturan vaksin booster terbaru. Epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman mengingatkan, lansia untuk segera mendapatkan vaksin booster. (Freepik)

SuaraSurakarta.id - Pemerintah terus mempercepat pemberian vaksin booster kepada para lansia. Apalagi dengan adanya varian Omicron, pemberian vaksin penguat diharapkan bisa menambah imun tubuh. 

Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan bahwa vaksinasi COVID-19 penguat atau dosis ketiga dapat meningkatkan perlindungan terhadap kelompok lansia khususnya yang memiliki komorbid.

"Bagi kelompok lansia khususnya yang memiliki komorbid agar segera mendapatkan vaksinasi penguat," kata Yudhi dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022).

Menurut pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut program vaksinasi COVID-19 bagi lansia harus terus digencarkan guna mempercepat target kekebalan kelompok.

Baca Juga: Diduga Sakit dan Hilang Kendali, Suryani Lansia Asal Balikpapan Meninggal Tabrak Median Jalan di Kawasan Grand City

"Vaksinasi hingga dosis ketiga sangat diperlukan untuk mengantisipasi peningkatan kasus kematian akibat COVID-19 mengingat kelompok lansia khususnya mereka yang memiliki komorbid termasuk kelompok yang rentan bila terinfeksi COVID-19," katanya.

Selain melakukan vaksinasi, kata dia, kelompok lansia dan mereka yang memiliki komorbid juga harus memperkuat disiplin penerapan protokol kesehatan.

"Jika perlu menggunakan masker yang memiliki daya saring yang tinggi atau memiliki tingkat perlindungan yang baik, yang perlu diperhatikan adalah harus memakai masker dengan cara yang baik dan benar," katanya.

Selain itu ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah memanfaatkan program posyandu lansia di tiap desa/kelurahan untuk mempercepat laju vaksinasi bagi lansia.

"Pemerintah daerah juga dapat memanfaatkan program Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis dan Posbindu atau Pos Binaan Terpadu untuk mendorong percepatan vaksinasi bagi lansia," katanya.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Vaksin Booster Turunkan 91 Persen Risiko Kematian, Jika Terpapar Covid-19

Dia menambahkan bahwa sosialisasi secara masif harus terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat khususnya para lansia dan mereka yang memiliki komorbid.

Load More