Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 22 Februari 2022 | 13:30 WIB
KRMH Roy Rajasa Yamin (dua dari kanan) saat berada di sekitar makam Punggowo Baku Kawandoso yang berada di Dukuh Krisik, Desa Nglembu, Kecamatan Simo, Boyolali. [ist]

Selain itu, mengingat kepemimpinan Puro Mangkunegaran yang masih kosong, dirinya berharap KRMH Roy bisa menjadi penengah agar suasana dan suksesi segera selesai.

"Kalau bisa KRMH Roy bisa menjadi penerus Mangkunegaran selanjutnya," pungkas Sutarto.

Pegiat sejarah Surakarta, R Surojo, menjelaskan bahwa makam tersebut adalah makam Ki Joko Tilarso dan Ki Joko Mursito, yang mana keduanya Punggowo Baku Kawandoso dua diantara 40 pengawal setia Mangkunegoro pertama, melawan kolonial.

Menurut Surojo, pada masa Mangkunegara I hingga IV, posisi Punggowo Baku Kawandoso juga stategis. Mereka, diberikan kewenangan dan diangkat saudara oleh Mangkunegara I. 

Baca Juga: Tak Dipilih Gantikan Posisi Raja Mangkunegara lX, Paundrakarna Cucu Soekarno Ngamuk

Pasca meninggalnya Mangkunegara I, kedudukan Punggowo Baku menjadi sangat strategis, selain penasehat mereka juga sebagai pertimbangan keluarga inti Mangkunegaran dalam suksesi atau pemilihan ke tahtaan kursi Mangkunegara selanjutnya.

"Kami melihat bahwa satu-satunya kerabat yang mempunyai kepedulian kepada Mangkunegaran terutama makam para Punggowo Baku ini adalah KRMH Roy. Maka kami pribadi dan masyarakat menginginkan mas Roy menjadi pengganti Mangkunegoro IX," jelas Surojo.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More