SuaraSurakarta.id - Fakta dan berita tentang crypto tampaknya pekan ini masih menjadi hal yang membuat investornya bahagia.
Salah satu fakta menarik adalah harga Bitcoin yang mulai naik. Berikutnya, juga ada kripto GALA dimana artis Snoop Dogg sudah bergabung di proyek tersebut.
Setelah pemukulan yang kuat, sejumlah aset crypto telah bangkit dari abunya untuk memberikan pengembalian yang bagus bagi mereka yang tetap percaya pada ruang digital.
Salah satu contohnya adalah GALA, sebuah permainan metaverse, yang memiliki lebih dari dua kali lipat kekayaan investor hanya dalam satu minggu. Namun, token tetap tidak stabil setelah menggandakan kekayaan investor.
Harga GALA dalam Rupiah masih dijual di Indodax saja meskipun saat ini GALA banyak ditukarkan dalam bentuk USD.
Harga gala melonjak menjadi $0,3718 pada hari Kamis dari $0,1799 seminggu yang lalu, menurut data dari Coinmarketcap. Ada total 6,98 miliar token GALA dalam pasokan yang beredar, tambahnya.
GALA adalah salah satu dari 50 aset kripto terbesar dengan kapitalisasi pasar lebih dari $2,5 miliar. Reli baru-baru ini telah menyebabkan pembukuan laba yang tajam dalam token, karena volumenya telah jatuh sekitar 40 persen menjadi $ 1,13 miliar pada hari Kamis, pukul 14:00 IST.
Namun, analis pasar percaya bahwa kenaikan kripto GALA bukanlah suatu kebetulan dan didukung oleh alasan mendasar termasuk keterlibatan Snoop Dogg, NFT dan munculnya tema play-to-earn.
"Artis hip hop Snoop Dogg telah bergabung dengan skuad GALA dengan mengumumkan peluncuran album barunya 'Bacc on Death Row' musik NFT di musik Gala sehingga mengarah ke reli harga GALA," kata Sharat Chandra, VP- Research & Strategy, EarthID, dikutip dari Indiatimes, belum lama ini.
Album barunya BODR (ac di Death Row) tersedia melalui blockchain. Dalam kemitraan dengan platform game blockchain Gala Games, versi NFT LP Snoop menawarkan tiga trek bonus eksklusif.
Stash Box of NFTs akan tersedia melalui Gala Music dan Snoop Stash Boxes terbatas pada 25.000 dan tersedia seharga $ 5.000.
"Kenaikan harga didukung oleh investor yang menyambut pertumbuhan industri game terdesentralisasi, token non-fungible (NFT) dan metaverse," tambah Raj A Kapoor, Pendiri, India Blockchain Alliance.
Komunitas game segera menanggapi ini. Gala juga telah memperkenalkan penjualan tanah dan pendapatan untuk menjaga basis pelanggan play-to-earn tetap aktif dan berkembang, katanya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri, Ketua PWI Solo: Ini Memalukan!
-
Guru Besar Teknik Industri UNS: Assistive Technology Layak Mendapat Perhatian Lebih
-
Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Drama Pemudik di Sukoharjo: Perempuan Mengamuk Tolak Kembali ke Tangerang, Begini Kisahnya