SuaraSurakarta.id - Psikolog lulusan Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima mengatakan waktu yang tepat untuk mengenalkan gawai kepada anak-anak adalah ketika usia si buah hati menginjak 18 bulan atau memasuki fase usia menuju dua tahun.
"Pastikan mengenalkan gadget ke anak lewat interaksi langsung. Karena, di usia itu anak memang sedang membutuhkan interaksi," kata Sashkhya dikutip dari ANTARA, Rabu (12/2/2022).
Alasan utama gawai boleh diperkenalkan kepada anak sejak usia menginjak 18 bulan karena saat itu fungsi otak anak baru mulai bekerja secara aktif.
Pertumbuhannya pun masih lambat sehingga saat mengenalkan gawai kepada anak tetap dibutuhkan interaksi agar anak mampu mencerna peristiwa itu.
Baca Juga: Berita Bencana di TV dan Media Sosial Dapat Memicu Gejala Gangguan Stres Pascatrauma pada Anak-anak
"Cara paling mudah mengenalkan gadget atau ruang digital kepada anak lewat video call karena di situ juga ada interaksi dan anak bisa melihat bentuk komunikasi langsung lewat itu," katanya.
Hal serupa juga perlu diterapkan pada konten di ruang digital yang akan dikonsumsi oleh anak, pastikan orang tua memilih konten yang mengandung interaksi bagi buah hati.
Carikan interaksi yang memiliki ritme cukup lambat dan bahasa yang mudah dimengerti oleh si kecil. "Kalau bisa cari konten yang dari satu adegan ke adegan lainnya itu ritmenya lambat, jadi dia bisa konsentrasi memahami interaksi, jadi anak juga bisa perlahan- lahan memahaminya," kata Sashkya.
Anda bisa memperpanjang waktu mengakses gawai ataupun konten di ruang virtual mengikuti pertumbuhan usia anak.
Misalnya untuk anak usia tiga tahun mulai bisa mengakses gawai sekitar 30 menit, lalu menginjak usia lima tahun sekitar satu jam, menginjak usia delapan tahun anak bisa mengaksesnya dengan waktu yang lebih lama disesuaikan dengan kegiatannya termasuk bersekolah.
Baca Juga: Polda Sumbar Ajak Orang Tua Dorong Anak-anak Usia 6-11 Tahun untuk Divaksin Covid-19
Terakhir, orang tua juga sebisa mungkin memberikan contoh penggunaan gawai yang baik dengan membatasi diri menggunakan perangkat elektronik itu di depan buah hati.
"Misalnya orang tua harus menahan diri tidak pakai ponsel ketika makan di meja makan atau sebelum tidur sehingga anak pun bisa mengontrol diri dan mengikuti jejak orang tuanya," tutup Sashkya.
Berita Terkait
-
Ini Dia Motor Honda Berdesain Antimainstream, Namanya Mirip Jajanan Anak-Anak
-
Cara Mencegah Anak Terpapar Judi Online, Ini Tips dari Psikolog Buat Orang Tua!
-
7 Bocah Perempuan Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kota Tyre Lebanon
-
Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil, Termasuk Anak-anak
-
PBB: 70 Persen Korban Perang Gaza adalah Perempuan dan Anak-Anak
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
Terkini
-
Aksi Ngebut di Solo Berujung Apes, Pemuda Sleman Ternyata Kepergok Bawa Sabu
-
DOKU Ajak Kamu Liburan Murah Meriah! Cek DTF Sekarang Juga!
-
Malam Nanti Debat Kedua Pilkada Solo, 486 Petugas Gabungan Dikerahkan
-
Polda Jateng Respon Laporan Masyarakat, Tindak Tegas Tambang Ilegal di Jatinom Klaten
-
Sonny Jadi Pemimpin Baru GAMKI Jateng, Siap Bawa Perubahan untuk Pemuda Kristen