SuaraSurakarta.id - Sport Tourism merupakan tren pariwisata baru yang memiliki pasar cukup besar. Di Indonesia sendiri pertumbuhannya diperkirakan bisa mencapai hampir Rp 18,790 triliun sampai dengan tahun 2024.
Saat ini wisata olahraga telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat atau lifestyle di masyarakat. Terlebih dengan adanya pandemi COVID-19 membuat aspek kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Pandemi COVID-19 juga turut berperan dalam mengubah tren pariwisata. Karena di era adaptasi kebiasaan baru, wisatawan lebih tertarik untuk mengikuti tur yang skalanya kecil atau smaller in size.
Preferensi aktivitasnya pun outdoor, karena didorong dengan meningkatnya kepedulian wisatawan terhadap kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Bus Pariwisata Dilarang Lewat Jalan Dlingo-Imogiri, Begini Respons Pelaku Wisata
Terjadi pergeseran tren pariwisata yang lebih sadar kesehatan, sehingga protokol kesehatan ini menjadi prioritas utama, dan panduan CHSE dalam wisata olahraga harus tetap dipatuhi secara disiplin.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun menangkap peluang itu dengan mencanangkan Kota Solo sebagai salah satu titik penting destinasi dan penyelenggaraan pariwisata olaraga (Sport Tourism) di tanah air.
Hal yang sama juga dilakukan sejumlah kepala daerah lain di tanah air. Apa yang dilakukan Gibran bukanlah isapan jempol belaka.
Selain didukung fasilitas olah raga yang lengkap, venue yang memadai serta dukungan lainnya seperti kemudahan akses transportasi, fasilitas kota yang lengkap, kondisi alam hingga dukungan dari wilayah kabupaten sekitar, maka menjadikan Kota Solo dan sekitarnya menjadi pemikat penyelenggaraan pariwisata olahraga.
Tak salah jika Walikota Solo ini juga mulai menggalakkan berbagai event olahraga sebagai destinasi wisata. Penyelenggaraan pertandingan Liga PSSI yang digelar di Solo, lalu sepeda Tour de Solo-Borobudur, kegiatan e-sport dan yang lainnya telah memberi warna gairah destinasi wisata di Solo.
Ada pula usulan pelaksanaan Lari Marathon rute Solo-Jogja serta usulan program pariwisata berbasis olahraga lainnya.
Berita Terkait
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Libur Lebaran di Solo: Rekomendasi Kolam Renang Keluarga yang Asyik
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Buntut Ajudan Tempeleng Wartawan, Muncul Gerakan Boikot Acara Kapolri di Solo
-
Langkah Terbuka Gusti Bhre: Syawalan Mangkunegaran untuk Pertama Kalinya Libatkan Masyarakat
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
Momen KGPAA Mangkunegara X Temui Warga di Tradisi Syawalan Pura Mangkunegaran
-
Panen Raya di Sukoharjo, Ahmad Luthfi: Jateng Kantongi 4,09 Juta Ton Padi