SuaraSurakarta.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo mulai menemui titik terang. Pekan depan akan segera dibuka kembali.
Pemerintah Kota Surakarta menyatakan sekolah yang tidak ada kasus COVID-19 dapat kembali menyelenggarakan PTM mulai pekan depan atau mulai Senin (14/2/2022).
"Edaran kami sudah menyampaikan hari ini kami evaluasi, bagi sekolah-sekolah yang tidak ada yang terpapar, Senin sudah bisa PTM," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati di Solo, Jumat (11/2/2022).
Meski demikian, ia belum dapat memastikan berapa sekolah yang sudah bisa menyelenggarakan PTM pada pekan depan.
"Belum, ini kan masih proses. Mudah-mudahan semuanya lah, tetapi paling ada beberapa sekolah yang masih belum bersih 'tracing'-nya," katanya.
Ia mengatakan selain menyelenggarakan PTM, ada pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga siswa yang belum memperoleh persetujuan dari orang tua datang ke sekolah, bisa mengikuti secara daring.
"Sekolah harus memfasilitasi dua-duanya dan sekolah bisa meminta kembali persetujuan orang tua siswa. Kalau orang tua mungkin inginnya PTM, tetapi ada yang khawatir," katanya.
Sedangkan mengenai kapasitas, dikatakannya, akan mengikuti aturan protokol kesehatan.
"Tetap harus prokes, nggak boleh dilanggar. Untuk kapasitasnya kalau ruangan luas bisa sampai 28 orang, tetapi kalau enggak ya separuhnya," katanya.
Baca Juga: Gibran Belum Putuskan Kelanjutan PTM yang Dihentikan Selama Sepekan
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan tidak akan memaksa orang tua murid untuk mengikutkan anak mereka dalam PTM.
"Kalau datang ke sekolah silahkan, kalau masih takut ya PJJ. PJJ tidak dianggap absen, kami kembalikan ke orang tua murid. Seminggu ke depan kami evaluasi lagi, kita lihat lebih banyak yang PTM atau PJJ," katanya.
Salah satu siswa SDN 1 Kleco Surakarta Queen Kyla mengatakan lebih suka PTM karena bisa bertemu langsung dengan guru dan teman-teman di sekolah. "Lebih senang PTM daripada PJJ," katanya.
[ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Unjuk Rasa Berujung Kerusuhan di Kota Solo, Ada 21 Warga Jadi Korban
-
Antisipasi Rusuh, Cerita Warga Solo Kompak Tutup Jalan Kampung Saat Demo
-
Demo Solo Jadi Contoh: Anggota DPRD, Polisi dan TNI Duduk Bareng Mahasiswa di Tengah Jalan
-
Organisasi Kepemudaan Lintas Iman Jawa Tengah Serukan Kedamaian dan Sampaikan Pernyataan Sikap
-
Kerugian Fasilitas Umum yang Rusak Demo Anarkis di Solo Capai Rp 13,8 Miliar