SuaraSurakarta.id - Biaya pemakaman enam Warga Desa Mrangggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, yang menjadi korban kecelakaan maut bus di Bantul Yogyakarta, pada Minggu, (06/02/2022), ditanggung oleh masing masing keluarga.
Hal itu dijelaskan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, saat diwawancarai awak media di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, usai melakukan serah terima jenazah pada Minggu malam (6/2/2022).
"Jadi untuk biaya pemakaman para korban yang berada di Polokarto, ditanggung keluarganya masing- masing ya," ujar Bupati Sukoharjo.
Selain itu, Etik juga menjelaskan korban yang berada di Rumah Sakit Bantul juga sudah ditangani pihak Jasa Raharja.
"Dan untuk biaya perawatan saat di Rumah Sakit Bantul semuanya sudah ditangani pihak Jasa Raharja semuanya. Tinggal nanti kita penyerahan bantuan dari Jasa Raharja untuk diberikan ke pihak keluarga korban," jelas Etik.
Sebanyak 13 jenazah korban kecelakaan maut bus, yang pada Senin dini hari tadi tiba di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, langsung melakukan serah terima dengan Bupati Sukoharjo.
"Ada 13 jenasah yang kita terima. Dan langsung dibawa ke rumah duka masing masing. Mudah mudahan tidak ada lagi bertambah," urai Etik.
Seperti diketahui, Bus Pariwisata Gandos Abadi pada Minggu, (06/02/2022) membawa rombongan karyawan dari PT Adiva asal Desa Mranggen, Sukoharjo, saat berwisata di daerah Bantul dan Sleman, Yogyakarta.
Diduga mengalami masalah pada pengereman, akhirnya kecelakaan maut dialami bus yang bergarasi di Gondangrejo Karangannyar ini tak terhindarkan dan menabrak Bukit Bego di Jalan Imogiri- Dlingo.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Imogiri, Camat Polokarto Benarkan Warganya Jadi Korban
Selain 13 penumpang meninggal dunia, 44 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Para korban kini berada di rumah sakit menjalani perawatan.
Berita Terkait
-
Tragis! KA Batara Kresna Tabrak Mobil di Sukoharjo, 4 Tewas di Tempat
-
12 Jemaah Umrah Lolos Kecelakaan Maut di Jeddah, Paspor Mereka Diganti SPLP
-
Bus Rombongan Umrah Terbakar di Arab Saudi: Enam WNI Meninggal, 14 Selamat
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
-
Investigasi KPBB: Danone Diduga Untung Triliunan Rupiah dari Praktik ODOL Aqua
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS