SuaraSurakarta.id - Klub Liga 1 Persebaya Surabaya mulai melakukan protes, setelah pemain andalannya dipanggil Timnas Indonesia. Sebab, pemanggilan itu mempengaruhi performa klub tersebut.
Persebaya Surabaya pun mengirim surat permintaan pembatasan pemain yang memperkuat Tim Nasional ke Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan tim mengajukan kuota maksimal," ujar Manajer Persebaya Candra Wahyudi dikutip dari ANTARA di Surabaya, Senin (31/1/2022).
Dalam surat yang juga dikirimkan hari ini, pihaknya menuntut agar setiap klub mengirimkan maksimal dua pemain untuk Tim Merah Putih dalam satu turnamen.
Permintaan itu, kata dia, juga terkait gelaran Piala AFF U-23 pada Februari mendatang di Kamboja yang bersamaan dengan jadwal kompetisi Liga 1.
Menurut dia, benturan jadwal liga memang masalah lama sepak bola di Tanah Air. Semisal, pada Oktober lalu timnya sempat mengajukan penundaan jadwal pertandingan melawan PSIS Semarang karena empat pemain dipanggil Timnas melawan Taiwan, namun PT LIB tidak menggubris.
"Persebaya seperti halnya klub lain, dalam dilema. Melepas pemain terbaik ke Timnas adalah kewajiban untuk negara. Tapi di sisi lain, situasi ini menyulitkan klub karena Liga 1 masih jalan,” kata Candra.
Terlebih, lanjut dia, pada Februari 2022, jadwal liga sangat padat dan berada dalam periode penentuan juara.
Dalam skuad Timnas senior, lima pemain “Bajul Ijo” dipercaya Shin Tae-Yong, yakni Ernando Ari, Rizky Ridho, Rahmat Irianto, Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinand.
Baca Juga: Segera Dinaturalisasi, Sandy Walsh Bantu KV Mechelen Menang Dramatis Lawan Standard Liege
Sedangkan pada Piala AFF U-23 mendatang, hanya Ricky Kambuaya yang dikembalikan ke tim karena usianya melebihi batas maksimal turnamen.
Namun, beredar kabar gelandang enerjik Persebaya Akbar Firmansyah akan mendapat giliran memperkuat Timnas.
Selain itu, alasan lainnya saat ini tengah dalam bayang-bayang gelombang lanjutan penyebaran COVID-19, termasuk sepak bola Indonesia.
Bahkan, saat ini sudah ditemukan beberapa pemain yang terpapar, seperti di Persebaya yang sudah ada tiga pemain terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga tidak bisa tampil melawan PSS beberapa waktu lalu.
"Karena itu, kami mohon PSSI bisa mempertimbangkan permintaan ini. Kami tahu, permintaan ini tidak populer, tapi kondisi yang ada mengharuskan seperti itu," tutur Candra.
"Terkecuali, PSSI dan PT LIB bisa melakukan sinkronisasi antara agenda Timnas dan kompetisi," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
5 Fakta Suami-Istri Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Hasut Massa Lewat Medsos hingga Grup WA!
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Rundown Pestapora 2025: Jadwal, Pembagian Panggung dan Tukar Lagu Para Musisi
-
Harta Tembus Rp1 Triliun, Nadiem Makarim Kini Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan Kejagung
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
Terkini
-
Mahasiswa dan Pelajar Muhammadiyah Gelar Aksi Damai, Ada Cek Kesehatan Gratis hingga bagi Sembako
-
Tegas! Wali Kota Batasi Event di Solo Selesai Jam 10 Malam, Ini Alasannya
-
Geger Sopir Bank Diduga Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Ini Kronologinya
-
Objek Vital di Solo Masih Dijaga Aparat, Buntut Aksi Berlangsung Ricuh
-
3 Anak Ditangkap Gara-gara Bawa Bom Molotov, Belajar Merakit Lewat Video