SuaraSurakarta.id - Sebanyak 11 pasien Covid-19 yang rawat di rumah sakit Kota Solo mengarah pada varian Omicron.
Jumlah itu merupakan hasil dari pengiriman sampel Whole Genome Sequencing (WGS) ke laboratorium
Balai Laboratorium Kesehatan Semarang oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo.
"Kita mengirim 91 sampel pasien Covid-19. Hasilnya sebanyak 11 sampel mengarah ke varian Omicron, ini harus hati-hati," kata Kepala Dinkes Solo, Siti Wahyuningsih, Senin (31/1/2022).
Sebanyak 91 sampel itu berasal dari, 10 sampel dari rumah sakit di Solo, seperti RS Kasih Ibu Solo, RS Dr Moewardi, RS Dr Oen, serta RSUD Bung Karno.
Sementara satu sampel dari pasien yang dirawat di rumah sakit luar Solo.
"Tiga pasien dari jumlah sampel tersebut merupakan warga Solo," ungkapnya.
Menurutnya, hasil ini keluar pada, Minggu (30/1/2022) malam. Hasil laboratorium sudah mengarah ke Omicron, ia pun dengan tegas menganggap jika itu sudah masuk varian Omicron.
"Meski hasilnya probable Omicron atau mengarah ke Omicron tapi wes dianggap saja Omicron," kata dia.
Saat ini Dinas Kesehatan Solo masih menggali informasi riwayat perjalanan pasien Covid-19 tersebut, apakah sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke luar negeri atau ke daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.
Baca Juga: Gubernur Bali Minta Seluruh Sekolah yang Siswanya Terpapar Covid-19 Hentikan PTM
Siti mengatakan, jika sekarang itu untuk penularan sudah tidak lagi dari luar negari, tapi sudah lokal.
"Kita masih menggali informasi dari rumah. Sekarang itu penularan sudah lokal, di tingkat nasional juga penularannya lokal," sambungnya.
"Intinya, kalau dulu adanya di luar negeri, begitu datang ke sini tidak dikarantina akhirnya kan nyebar. Dulu varian Delta juga dari India," papar dia.
Siti menjelaskan, jika apapun itu variannya harus diisolasi. Ini untuk mengantisipasi adanya penularan yang lebih luas.
Bahkan diperkirakan itu jumlahnya lebih banyak lagi, tapi tidak dirawat di rumah sakit.
"Artinya, di luar kemungkinan banyak cuma tidak dirawat di rumah sakit. Tidak perlu memandang Omicron atau bukan karena treatment nya juga sama," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa