Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 25 Januari 2022 | 07:35 WIB
Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak ditunjuk sebagai Pangkostrad oleh Panglima TNI pada Januari 2022. [Facebook/Kodam Udayana]

SuaraSurakarta.id - Jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sebentar lagi akan dipegang oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Jabatan strategis tersebut akan disorot dan menjadi penentu para perwira tinggi TNI bisa melangkah ke jabatan yang lebih tinggi. 

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menekankan tugas Kostrad kedepannya yaitu dominan berkaitan dengan profesionalisme prajurit.

"Tanggung jawab Kostrad itu sebagai pasukan tempur, jadi lebih dominan ke profesionalisme prajurit. Memang di situ juga punya asisten teritorial, bisa juga mengerjakan untuk di daerah-daerah yang jangkauan basis. Tapi secara umum saya pikir tugas di situ adalah profesionalisme prajurit," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dikutip dari ANTARA di Media Center Korem 163/Wira Satya Denpasar, Bali, Senin (24/1/2022).

Ia mengatakan tugas Kostrad yang akan diembannya juga berfokus untuk bagaimana meningkatkan kemampuan prajurit-prajurit jika dihadapkan dengan ancaman-ancaman saat ini dan ke depan.

Baca Juga: Pakar Ulas Sosok Mayjen Maruli Simanjuntak, Pangkostrad Identik Orang Dekat Presiden

"Ya tugas tentara bagaimana sekarang misalnya sedang jadi pembicaraan, sebenarnya bukan pembicaraan sekarang saat ini saja, tetapi sudah lama, tentang penugasan yang sedang dievaluasi oleh Panglima TNI dan juga KASAD tentang di Papua. Bagaimana teknis yang baik, itu mungkin yang akan coba diskusikan sehingga mendapatkan suatu SOP yang baik," jelasnya.

Untuk itu terkait hal tersebut, tetap berfokus pada bagaimana mempertahankan negara kesatuan ini dan kemampuan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) untuk menghadapi musuh dari luar.

Sementara terkait ada atau tidaknya ancaman dari luar untuk wilayah Indonesia, Pangdam IX/Udayana menyebutkan seperti laut China Selatan, Laut Ambalat, Papua dan Aceh. 

"Itu memang banyak dari sektor laut. Mungkin yang darat ya Papua. Ada lima wilayah yang memang perlu diaktifkan," katanya. 

Baca Juga: Punya Kedekatan dengan Lingkungan Istana, Ini Sosok Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang Bakal Menjabat Pangkostrad

Load More