SuaraSurakarta.id - Minyak goreng masih menjadi komoditas pangan yang harganya melambung tinggi. Masyarakat pun dibuat kebingungan dengan harga tersebut.
Sejumlah pedagang di Kota Solo masih menjual minyak goreng di atas ketentuan dari pemerintah, yakni Rp14.000/liter.
Salah satu pedagang Sri di Pasar Legi Solo, Jumat mengatakan saat ini masih menjual minyak goreng dengan harga Rp38.000/2 liter, yang artinya harga minyak goreng masih Rp19.000/liter.
"Ya memang dari distributor harganya masih tinggi, belum ada penurunan," kata pemilik toko Rizal Jaya dikutip dari ANTARA Jumat (21/1/2022).
Dengan harga minyak goreng yang masih bertahan tinggi tersebut, diakuinya terjadi penurunan pembelian oleh masyarakat. Meski tidak menyebutkan volume penjualan, dikatakannya, saat ini terjadi penurunan pembelian dari masyarakat hingga 30 persen.
"Soalnya di mini market harganya kan sudah turun, sudah Rp14.000/liter. Jadi masyarakat pilih beli di sana, memang di tempat kami yang beli jadi tidak banyak," katanya.
Pedagang lain, Radinem mengatakan sejak ada arahan dari pemerintah terkait penurunan harga minyak goreng, hingga saat ini ia belum menjual komoditas tersebut.
"Sebetulnya saya punya banyak stok minyak goreng, tapi sama pabriknya diminta agar jangan dijual. Mau ditukar dengan yang baru, mungkin ada kaitannya dengan penurunan harga ini," katanya.
Ia mengatakan memang saat ini harga minyak goreng masih di angka tinggi. Menurut dia, sebelum mengalami kenaikan, harga minyak goreng di angka Rp11.000-12.000/liter.
Baca Juga: Pemerintah Janjikan Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Segera Tersedia di Pasar Tradisional
"Sekarang harganya di kisaran Rp17.000-18.000/liter. Sudah hampir satu tahun ini harganya kan naik terus," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan sesuai dengan arahan dari Menteri Perdagangan maka para pedagang tersebut diberikan kelonggaran waktu hingga tujuh hari.
"Mereka diberikan kesempatan selama tujuh hari, cuma kalau yang masuk di asosiasi ritel wajib jual Rp14.000/liter, seperti di mini market. Kalau di pasar tradisional masih tinggi, masih di kisaran Rp18.000-19.000/liter," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, jika hingga tujuh hari tersebut masih ada pedagang yang menjual minyak goreng di atas harga yang sudah ditentukan maka akan ada tindakan dari satgas pangan.
"Nanti akan ada saksi, apakah ada yang menimbun," katanya.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan di lapangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Update Kasus Ponpes Wonogiri: 4 Santri Jadi Tersangka Penganiayaan Maut
-
Cerita Pilu Mahasiswi UNS Asal Tapanuli Terdampak Banjir Bandang, Kampungnya Hancur
-
Jokowi Tegaskan Siap Hadir Dipersidangan dan Tunjukan Ijazah Asli SD-S1
-
Jokowi Buka Suara Soal akan Memaafkan Tersangka Ijazah Palsu, Kecuali 3 Nama Ini
-
Gerak Cepat Polisi Ungkap Pembuangan Bayi di Solo, Sosok Pelaku Bikin Geleng-geleng