SuaraSurakarta.id - Karir Bagus Kaffi di Jong FC Utrecht ternyata tak berjalan mulus sesuai harapan. Pemain kelahiran Magelang ini kerap diganggu cidera yang membuatnya sering menepi.
Terbaru, pasca sembuh dari cidera parah patah pergelangan dan pergeseran ligamen, Bagus Kahfi kembali harus naik meja operasi lantaran cidera engkel.
Akibat cidera engkel tersebut, Bagus Kahfi harus absen membela Jong FC Utrecht sedari bulan November hingga awal Januari 2022.
Khawatir kondisi anaknya yang terus diganggu cidera, ayah Bagus Kahfi, Yuni Puji Istiono meminta anaknya untuk pulang ke Indonesia dan menjadi anggota polisi.
Baca Juga: Uang Perusahaan Dihabisi untuk Main Judi Online, Pria Ini Nekat Bohongi Polisi Jadi Korban Begal
Informasi tersebut dibocorkan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochammad Irawan saat menjadi tamu di Podcast Deddy Corbuzier.
Menurut pria yang kerap disapa Iwan Bule itu menuturkan saat ini Bagus Kahfi tengah galau. Pasalnya sang ayah terus-menerus meminta Bagus Kahfi untuk meninggalkan Eropa dan berkarir menjadi anggota polisi.
"Barusan Bagus Kahfi WhatsApp saya. Pak, saya mau main terus di luar negeri, tapi ayah saya ingin saya masuk polisi, minta arahannya bagaimana,” kata Iwan Bule menirukan suara Bagus Kaffi.
Lebih lanjut, Iwan Bule menjelaskan bahwa ayahnya Bagus Kahfi ingin anaknya menjadi anggota polisi. Tapi tak menutup kemungkinan Bagus Kahfi tetap bisa berkarir di dunia sepak bola.
Contohnya seperti Awan Setho Rahardjo, Putu Gede Juni Antara dan Sani Rizky Fauzy yang merupakan anggota polisi sembari nyambi menjadi pemain bola di Bhayangkara fc.
Baca Juga: Turut Digugat Warga Palopo Dalam Kasus Pesanan Burger KFC, Begini Reaksi Gojek
“Ayahnya ingin dia masuk polisi, tapi tetap main sepak bola, kalau Bagus Kahfi nya tetap ingin berkarier di luar negeri," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Rizky Ridho Bisa Dibeli 4 Klub Eropa Ini Pakai Jasa 'Orang Dalam'
-
Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
-
Kasus Jurnalis Sulawesi Tewas di Jakbar, Polisi Temukan Bukti Obat
-
Kronologi Oknum Polisi Doxing Warga Denmark Keturunan Indonesia, Panen Hujatan Publik
-
Bom Tarif Trump Hantam Eropa: Bank-bank Terjungkal dengan Kerugian Hampir 10%
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
Momen KGPAA Mangkunegara X Temui Warga di Tradisi Syawalan Pura Mangkunegaran
-
Panen Raya di Sukoharjo, Ahmad Luthfi: Jateng Kantongi 4,09 Juta Ton Padi
-
Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri, Ketua PWI Solo: Ini Memalukan!
-
Guru Besar Teknik Industri UNS: Assistive Technology Layak Mendapat Perhatian Lebih
-
Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri